Sepintas memang tidak tampak kasat mata. Namun kalau diperhatikan dan duduk di kursi pengemudi baru kelihatan bedanya. Apa sih ubahan dan efeknya? Yuk kita telusuri lebih lanjut.
Aerodinamis
Bentuk bodi ANEX dan ANA memang cukup banyak berubah. Mulai dari bumper depan, kap mesin, pintu bagasi sampai fender dan pintu samping, semua berubah. Meski desain masih mencirikan garis dasar ANEX dan ANA.
Kaca depan Avanza lawas lebih tegak (baris kedua)
Maksud Rio, bagian bawah windshield dimajukan sehingga lebih ‘tiduran’. Ternyata dengan memajukan bagian bawah kaca ini punya efek cukup banyak.
Pertama, tentu akan berpengaruh pada sisi aerodinamika mobil. “Coeffecient of drag atau cd jadi turun dari 0,36 menjadi 0,32,” lanjut pria yang hobi motor besar ini. Cd adalah ukuran hambatan angin pada sebuah mobil.
Dengan angka cd semakin kecil, hambatan anginnya pun berkurang. Sehingga mobil lebih mudah membelah angin. Efeknya, kendaraan lebih mudah melaju. Artinya dengan kondisi relatif sama, mobil bisa lebih irit bahan bakar.
Sedikit bicara soal gaya, dengan kaca depan landai ini, relatif mengurangi kesan mobil kuno. Pasalnya, mobil masa kini memang memiliki desain meruncing dengan kaca depan landai. Tul, kan?
Pandangan ke samping lebih luas
Sayangnya, karakter ini lebih ramah buat yang berpostur tinggi. Pengemudi dengan postur di bawah 165 cm cenderung memajukan kursi dan malah bisa terhalang pilar A ketika menoleh kanan atau kiri.
Perlu adaptasi sedikit, tuh. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR