Nantinya, Nano akan dirakit di Indonesia, sehingga tidak perlu diimpor secara utuh. Dalam bentuk CKD tersebut, membuat modal awal pabrikan India ini relatif lebih kecil. Kabarnya, PT Gaya Motor yang akan menjadi mitra perakitan Nano di Indonesia.
Belum jelas, bakal seperti apa program Paket Hemat dari Tata Motors untuk memasarkan Nano di Indonesia. Namun, sepertinya soal kisaran harga jual lah yang bakal menjadi fokus dalam pemasaran Nano. Harga terjangkau sudah menjadi syarat wajib!
Tata Motors telah mendongkrak tenaga Nano dari yang sebelumnya hanya 35 PS, kini naik menjadi 38 PS, dengan sokongan torsi mencapai 48 Nm. Meski lebih bertenaga, konsumsi BBM tetap irit, yakni sekitar 1 liter untuk jarak 25,4 km.
Tata Nano juga sudah berdiet, sehingga bobotnya pun berkurang menjadi 600 kg. Semua perbaikan ini tidak membuat harga Tata Nano berubah, yakni tetap dibanderol seharga mulai dari Rp 24,5 jutaan dan paling mahal Rp 34,3 jutaan. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR