Pasalnya, aktivitas produksi PT Honda Prospect Motor (HPM) disesuaikan menjadi 1 shift dari yang sebelumnya sebanyak 2 shift.
Hal ini disebabkan terganggunya kiriman komponen dari Thailand. Sehingga pihak PT Honda Prospect Motor (HPM) terpaksa melakukan penyesuaian terhadap tingkat produksi tersebut.
Bahkan, pabrik mobil Honda di Malaysia, HMSB, juga telah menghentikan produksi mereka sejak tanggal 25 Oktober akibat kurangnya pasokan komponen dari Thailand.
Sementara itu, sejak tanggal 4 Oktober lalu Honda Automobile (Thailand) Co., Ltd. Factory (HATC, Ayutthaya Plant) sebagai penyuplai sebagian produk Honda di Tanah Air juga berhenti produksi. Hingga saat ini, Honda Motor Co. belum dapat memastikan kapan aktivitas pabrik di Thailand akan pulih.
Untuk operasi dari pabrik Honda di Jepang, HPM berjanji akan mengambil langkah-langkah berdasarkan perkembangan situasi di Thailand. Hal ini ditujukan untuk menormalisasi tingkat produksi di Indonesia dalam waktu sesingkat-singkatnya. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Billy |
KOMENTAR