|
OTOMOTIFNET - Modus operandi dengan menebar ratusan paku di sisi badan jalan, belakangan kembali marak di beberapa ruas jalan di seputaran Jakarta. Jeratan ranjau paku yang ditebar tangan-tangan jahil ini, disinyalir hasil perbuatan oknum tukang tambal ban agar usahanya tetap lancar.
Berdalih kondisi ekonomi yang membebani kehidupan mereka, praktik mafia ranjau paku ini sebenarnya sudah sangat meresahkan para pengguna jalan, terutama bikers yang umumnya masih andalkan ban dalam di motornya.
Kondisi seperti ini jelas tidak bisa didiamkan, meski Anda sendiri kerap tak mampu menghindarinya. Namun begitu, tidak ada ruginya menjaga diri sendiri selama di jalan, supaya dapat terhindar dari situasi yang terburuk.
Salah satunya dengan mencermati lokasi mana saja yang rawan ranjau paku, termasuk mengetahui jam-jam rawan dimana para pelaku penebar paku melakukan aksinya. Nah ulasan kali ini memaparkan beragam info pencegahan, termasuk cara menghitung seberapa besar biaya yang diperlukan jika terpaksa menghindari jeratan pelaku yang berkedok penambal ban ini.
Jangkauan ranjau paku umumnya bertebaran di sisi kiri jalan |
Waspadai Jalur-Jalur Rawan
Hampir bisa disebutkan di semua daerah perlintasan seputaran Jakarta sangat rawan aksi tebar paku. Berdasarkan hasil pantauan satuan penindak aksi kejahatan dan kekerasan (Satjatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya, sedikitnya pada tiap persimpangan jalan mulai Cawang, Jaktim hingga seputaran Tanjung Duren, Jakbar, kerap minta korban yang umumnya penyemplak sepeda motor.
Berdasarkan laporan masyarakat yang resah akan hal ini, salah satu komplotan pelaku penebar ranjau paku ini disinyalir berdomisili di Cengkareng, Jakbar. Pasalnya sudah banyak pengguna jalan di wilayah tersebut, belakangan ini mengalami kempis ban yang berujung pada aksi penipuan oleh oknum berkedok tukang tambal ban.
Sebenarnya lokasi penebaran ranjau paku tidak terkonsentrasi di beberapa wilayah tadi. Berdasarkan info dari Satjatanras yang diterima OTOMOTIF, sebelumnya sudah sering terjadi praktik penipuan berkedok tambal ban di sekitar Senayan, Jaksel hingga di depan gedung DPR/MPR.
Wilayah selatan Jakarta yang hingga kini masih dianggap paling rawan ranjau paku seperti di sekitar Taman Ria, Senayan, Jaksel. Lokasi persisnya mulai dari bawah fly over setelah gerbang TVRI, lanjut ke ujung jembatan yang mengarah ke Benhil (tikungan dekat Ladogi), sampai ke depan gedung DPR/MPR.
Armada penyapu ranjau paku milik Polda Metro Jaya masih sangat terbatas |
Aksi mereka tergolong pintar, karena mengacu pada jam sibuk dengan tingkat kemacetan cukup tinggi. Biasanya ranjau paku mulai ditebar saat menjelang maghrib, hingga sekitar pukul 17.30 - 18.30 WIB.
Sebaiknya pada jam-jam rawan tadi, saat melintas di ruas jalan yang tergolong rawan ranjau paku, ambil jalur agak ke tengah supaya terhindar dari sayatan paku yang sudah dimodifikasi pelakunya.
Sebab jenis paku yang digunakan hampir sama di semua wilayah, dengan mengandalkan besi dari tangkai payung yang bentuknya menyiku itu. Desain paku seperti ini mampu merobek ban dalam dengan ukuran cukup lebar, dan karena konstruksinya, tekanan angin ban dijamin hilang tak berbekas.
Penulis/Foto: Anton, Rio / Dolok, Salim
Editor | : | Editor |
KOMENTAR