|
OTOMOTIFNET - Slamet Haryadi, kepala bengkel Honda Pondok Indah, menyebut kalau Honda Jazz tak soal pakai bensin premium. Meski disarankan pakai bensin RON 90 (pertamax).
"Asalkan diimbangi dengan perawatan berkala secara teratur. Sementara penggantian komponen slow moving, tidak berpengaruh sama sekali dengan penggunaan bensin premium."
Kalaupun ada kemungkinan terparah jika pakai bensin premium adalah penggantian saluran sistem bahan bakar. Seperti throttle body dan injector.
"Itupun tidak ada jangka waktu penggantiannya. Kalau rusak ya harus diganti baru, kalau untuk injector biasanya cukup dengan menservis jika kondisinya masih layak pakai," urai Slamet.
Sama halnya dengan mobil, sepeda motor produksi tahun 2000 ke atas, masih sanggup menenggak bensin premium. Menurut Dwinanto, kepala bengkel resmi Yamaha Motor Clinic Cipinang, Jaktim, penggantian komponen mesin lebih disebabakan karena kurangnya perawatan atau jam terbang yang sangat tinggi.
Kalau ada perbaikan akibat konsumsi premium yang buruk mutu, opsinya mudah. "Paling hanya setel karburator dan membersihkannya, performa mesin Mio sudah kembali normal, dengan catatan tidak ada kerusakan di bagian jeroan mesin," kata Dwi.
|
Dibawah Tahun 2000 Di Untungkan
Widyawati (GM marketing PT Toyota-Astra Motor) menyebut kalaupun wacana ini dijalankan, justru potensial meleset sasaran. Secara spesifik ia menyebut kalau kendaraan yang tahun pembuatannya di bawah tahun 2000 akan lebih diuntungkan. Padahal mereka hasilkan emisi lebih buruk dari yang tahun produksinya lebih muda.
Ia menilai kendaraan di bawah tahun pembuatan 2000 relatif lebih banyak mengkonsumsi bahan bakar dibandingkan dengan kendaraan dengan usia lebih muda. Hal ini akan berdampak pada pelaksanaan kebijakan pemerintah lainnya terkait kebijakan ramah lingkungan.
"Sebagai acuan, di negara-negara maju, pemerintah menetapkan pajak yang lebih besar bagi kendaraan dengan usia yang lebih tua jika dibandingkan dengan kendaraan yang lebih baru, untuk mengendalikan emisi kendaraan bermotor dan konsumsi bahan bakar," urainya via surat elektronik pekan lalu.
Pembatasan Dari CC Lebih Pas?
Sekadar informasi, harga bensin pertamax kini Rp 6.750/liter. Sementara premium, Rp 4.500/liter. Dari sisi pemakai akhir, juga masih belum sinkron akan wacana ini. "Kalau saya lebih cenderung pembatasannya lebih ke cc kendaraan, bukan tahun produksi. Yang beli mobil cc gede itu kan yang punya duit, pajaknya gede, minumnya banyak," yakin Wiam Satriawan.
"Mobil-mobil tahun yang baru kan banyak cc kecil, mestinya didorong dong. Jangan malah kayak sekarang, harga city car makin mahal, mesti beli BBM non subsidi pula. Enggak jadi irit deh," keluh pentolan klub Suzuki Karimun Estilo ini.
Penulis/Foto: Anton, NawiTa, eRIE / Reza
Editor | : | Editor |
KOMENTAR