Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Pelajaran Dari Kecelakaan Toyota RAV4, Tak Satupun Pakai Sabuk Pengaman

Iday - Rabu, 24 Maret 2010 | 09:23 WIB
Ogah Pakai Seat Belt, Nyawa Melayang!
Ogah Pakai Seat Belt, Nyawa Melayang!

OTOMOTIFNET - Kecelakaan fatal yang terjadi pada Toyota RAV4 akhir bulan lalu (27/2/2010) memang masih menyisakan sejumlah misteri. Tapi dari sisi teknis, ternyata saat melaju tak satupun penumpang di mobil itu yang pakai sabuk pengaman.

Memang, kalaupun memakai, bukan lalu kecelakaan tak akan terjadi. Namun untuk kesekian kalinya pula, kelengkapan dalam sebuah mobil memang seharusnya dipakai.

TAHAN BENTURAN

Sabuk keselamatan memang bukan alat tunggal penyelamat nyawa. “Namun safety belt sangat membantu menahan terhadap benturan,” buka  Hasnul Arifin dari Sentul Driving Course(SDC). Dijabarkannya, selain menahan dari benturan dari setir dan dasbor, safety belt sendiri berguna untuk tahan tubuh agar tidak ‘lepas’ dari tempat duduk.

Sabuk keselamatan pada mobil standar biasanya berspek “3-point”. mobil untuk balapan, terdapat “6-point”. Sedangkan mobil angkutan ada 2-point. Perbedaan tersebut sudah dirancang oleh desainer mobil berdasar potensi benturan.

Makin ekstrem potensi benturannya, berbanding lurus sama performa mobil, pengikat tubuh yang ada pasti makin banyak. Sabuk pengaman banyak bantu menghindari benturan pada wajah dan anggota tubuh bagian atas lainnya.

Kalaupun memang ada airbag, sabuk pengaman tak bisa diabaikan. Sebab airbag baru keluar justru di rentang laju 100-140 km/jam. Peran safety belt pada masa kini buat hindari benturan sekitar 80%. Sisanya dibantu airbag, jika memang ada.

Di mobil premium, sabuk pengaman akan ‘mengunci’ sepersekian detik usai benturan. Pada mobil ‘biasa’, bila terjadi benturan tubuh akan langsung ditahan.

TANGGAPAN ANAK KLUB

Bagus Brawono, ketum AXIC sepakat kalau sabuk pengaman sangat berguna hindarkan cedera berlebih.

Namun ia tetap menyebut kalau peran si pengemudi justru yang jadi awal terhindarkannya kecelakaan. Senada Bagus, Nugraha Tama yang pentolan Panther Mania, yakin kalau sabuk pengaman memang bukan hiasan. “Terutama pada perjalanan keluar kota,” yakinnya.

Asumsinya, saat keluar kota segala kemungkinan jadi lebih mungkin terjadi. “Saat macet safety belt hanya membantu sedikit,” sebut Nugraha.

Sedikit beda, Idham Syewket dari Mercedes-Benz Club of Indonesia yakin kalau sabuk pengaman adalah peranti tak bisa dianggap remeh.

“Safety belt 1000% sangat penting artinya. Mulai dari mobil dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar,” tegasnya.

Penulis/Foto: Jodi / Jody

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa