OTOMOTIFNET - Kecelakaan fatal yang terjadi pada Toyota RAV4 akhir bulan lalu (27/2/2010) memang masih menyisakan sejumlah misteri. Tapi dari sisi teknis, ternyata saat melaju tak satupun penumpang di mobil itu yang pakai sabuk pengaman.
Memang, kalaupun memakai, bukan lalu kecelakaan tak akan terjadi. Namun untuk kesekian kalinya pula, kelengkapan dalam sebuah mobil memang seharusnya dipakai.
TAHAN BENTURAN
Sabuk keselamatan memang bukan alat tunggal penyelamat nyawa. “Namun safety belt sangat membantu menahan terhadap benturan,” buka Hasnul Arifin dari Sentul Driving Course(SDC). Dijabarkannya, selain menahan dari benturan dari setir dan dasbor, safety belt sendiri berguna untuk tahan tubuh agar tidak ‘lepas’ dari tempat duduk.
Sabuk keselamatan pada mobil standar biasanya berspek “3-point”. mobil untuk balapan, terdapat “6-point”. Sedangkan mobil angkutan ada 2-point. Perbedaan tersebut sudah dirancang oleh desainer mobil berdasar potensi benturan.
Makin ekstrem potensi benturannya, berbanding lurus sama performa mobil, pengikat tubuh yang ada pasti makin banyak. Sabuk pengaman banyak bantu menghindari benturan pada wajah dan anggota tubuh bagian atas lainnya.
Kalaupun memang ada airbag, sabuk pengaman tak bisa diabaikan. Sebab airbag baru keluar justru di rentang laju 100-140 km/jam. Peran safety belt pada masa kini buat hindari benturan sekitar 80%. Sisanya dibantu airbag, jika memang ada.
Di mobil premium, sabuk pengaman akan ‘mengunci’ sepersekian detik usai benturan. Pada mobil ‘biasa’, bila terjadi benturan tubuh akan langsung ditahan.
TANGGAPAN ANAK KLUB
Bagus Brawono, ketum AXIC sepakat kalau sabuk pengaman sangat berguna hindarkan cedera berlebih.
Namun ia tetap menyebut kalau peran si pengemudi justru yang jadi awal terhindarkannya kecelakaan. Senada Bagus, Nugraha Tama yang pentolan Panther Mania, yakin kalau sabuk pengaman memang bukan hiasan. “Terutama pada perjalanan keluar kota,” yakinnya.
Asumsinya, saat keluar kota segala kemungkinan jadi lebih mungkin terjadi. “Saat macet safety belt hanya membantu sedikit,” sebut Nugraha.
Sedikit beda, Idham Syewket dari Mercedes-Benz Club of Indonesia yakin kalau sabuk pengaman adalah peranti tak bisa dianggap remeh.
“Safety belt 1000% sangat penting artinya. Mulai dari mobil dengan harga Rp 100 juta sampai Rp 1 miliar,” tegasnya.
Penulis/Foto: Jodi / Jody
Editor | : | Editor |
KOMENTAR