Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Dua Kunci Drifting Ala Tengku Djan Ley

Editor - Selasa, 9 Maret 2010 | 19:55 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Sosoknya di ajang drifting Asia bahkan dunia sudah enggak asing lagi. Pria kelahiran Kuala Lumpur, Malaysia ini memang sudah tujuh tahun lebih terjun ke dunia balap mobil ngesot itu.

Tak salah kalau Ia menjuarai kompetisi drift di berbagai event. Sebut D1 GP Malaysia 2006 (overall champion), D1 GP World Series 2006 (5th), tahun 2007 (8th), Formula Drift Singapore 2008 (2nd) dan 2009 (1st). Terakhir, jadi jawara di Formula Drift Malaysia 2009.

Namun, sebagai seorang yang expert, Ia tak pelit berbagi ilmu dan pengalamannya. Contoh Pria berusia 33 tahun ini berkenan hadir sebagai juri sekaligus ‘guru’ bagi drifter Tanah Air beberapa waktu silam di Jakarta.

Menurutnya, perkembangan olahraga drifting di Indonsia mulai tumbuh. Apalagi ditunjang adanya trek baru yang membuat kesempatan drifter mengembangkan diri.

“Sebenarnya ada dua kunci penting untuk memulai drifting. Yakni development of driving dan development of car preparation,” sebut pria yang baru 4 bulan menikah ini.

Maksudnya, agak mustahil kalau hanya mengandalkan skill pengemudinya saja tanpa menyiapkan kendaraannya. Begitu sebaliknya. “Tak sekadar meningkatkan performa mesin, tapi harus bisa menyeimbangkan performa mesin, handling dan braking. Tanpa itu sulit berkembang cepat,” beber Tengku.

Soal jumlah event juga jadi perhatiannya. Ia ambil contoh di Malaysia, tahun 2010 ini akan digelar kejuaran drift sebanyak 19 event. “Tapi saya pikir banyaknya event tak begitu penting, yang lebih penting adalah tempat latihan.”

Karena, kalau ada trek resmi untuk latihan, pencinta drifting di Indonesia bisa mengasah skill dan mencari setting-an mobil yang pas. “Jadi setiap weekend bisa berlatih. Minimal 2-3 kali sebulan deh,” sarannya.

Nah, kalau pengetahuan drifter sudah berkembang dan menemukan setting-an mobil, baru bikin event banyak untuk mencari prestasi.

Tapi, ketersediaan mobil di Indonesia sangat minim, gimana tuh? “Di Indonesia memang harus lebih banyak improvement karena ketersediaan mobil (penggerak roda belakang, red) sedikit,” tutup Tengku sambil menyebut Adwitya Amandio punya potensi besar sebagai drifter andal Indonesia.

Thanks Pak Cik atas elmunya.

Penulis/Foto: Pj / Jodi

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa