Kondisi ini membuat pembalap berjuluk ‘Super Sic’ itu pun langsung mendapat panggilan dari FIM (Federasi balap motor dunia) pada Kamis (2/6) di Spanyol untuk membicarakan sikap dan perilakunya di lintasan. Pertemuan ini akhirnya membuat Simoncelli mengakui kesalahan perilakunya di lintasan. Ia pun meminta maaf karena perilakunya yang membahayakan pembalap lain.
Diskusi ini sengaja melibatkan berbagai pihak dalam pelaksanaan MotoGP, termasuk dari tim Gresini Racing sendiri yang menaungi Marco Simoncelli di MotoGP. Dalam pernyataannya, direktur balap dan jajaran FIM menjelaskan bahwa mereka sangat mengkhawatirkan sikap dan perilaku Simoncelli di lintasan. Jajaran FIM pun berharap agar Simoncelli juga lebih memperhatikan keselamatan pembalap lainnya.
“Saya juga mulai khawatir dengan kesalahan yang saya buat. Saya tidak menyisakan ruang bagi Pedrosa untuk melakukan pengereman dan akhirnya ia terjatuh. Akibat insiden tersebut ia bahkan harus absen di seri Spanyol. Pedrosa bukan hanya pembalap yang fair pada pembalap lainnya, namun secara personal ia juga orang yang sangat baik. Saya akan menjenguknya,” jelas Simoncelli.
Kondisi ini membuat semua masalah akhirnya sedikit melegakan. Simoncelli pun menegaskan bahwa ia akan berupaya tetap tampil agresif di MotoGP Spanyol (5/6) namun tidak dengan menggunakan cara-cara seperti di MotoGP Le Mans Prancis lalu. (otosport.co.id)
Editor | : | billy |
KOMENTAR