Ternyata, setelah 3 bulan berlalu, Roll Royce masih belum juga memberikan konfirmasi apakah Phantom elektrik tersebut akan diproduksi atau tidak. CEO Roll Royce, Torsten Mueller Oetvoe malah mengatakan belum akan memproduksinya.
Peminatnya sedikit? Bukan! jawab Mueller. Ia mengatakan, untuk memproduksi Roll Royce listrik, untuk saat ini masih belum masuk akal. Menurutnya, karena sebagian besar pembeli Roll Royce tinggal jauh dari kota-kota besar.
Jadi tau kan akibatnya? Mereka akan kesulitan ketika harus mengisi ulang listrik untuk mobil mewahnya tersebut, karena jangkauan tempuh baterai listrik dari Phantom 201EX ini masih terbatas. Berarti sama saja peminatnya sedikit karena kendala tersebut kan?
Padahal, Roll Royce telah membekali Phantom 201EX ini dengan dua motor listrik dan transmisi single-speed agar bisa memproduksi tenaga mencapai 389 Hp dan torsi 800 Nm. Phantom Elektrik ini juga bisa dibesut 0-100 km/jam dalam waktu kurang dari 8 detik.
Sebuah baterai Kobalt Nikel, yang merupakan salah satu yang terbesar yang pernah dipasang di sebuah mobil juga sudah ada pada Roll Royce Phantom 201EX ini, sehingga jangkauannya bisa mencapai 201 km. Tapi ternyata, itu dianggap masih belum cukup.
Sehingga, Roll Royce terpaksa harus mencoba realistris. Beberapa pejabat perusahaan tersebut menilai mobil berjenis hybrid masih dianggap sebagai pilihan yang lebih baik daripada sebuah mobil listrik. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR