OTOMOTIFNET - Bermitra dengan China Automotive Technology and Research Center (CATARC), Toyota Motor Corp akan menguji jalan mobil hybrid terlarisnya Toyota Prius versi colok atau plug-in. Jalanan kota Tianjin Cina akan menjadi tempatnya di akhir tahun 2010 ini.
Tujuan utamanya jelas, untuk mengetahui seberapa jauh mobil hybrid sistem colok ini bisa beradaptasi dengan pasar lokal di China, dan yang paling penting untuk membuktikan kegunaan dari sistem hybrid plug-in tersebut bagi para pelanggan Toyota nantinya.
Toyota yang akan menyediakan mobil dan memilih supirnya, sementara CATARC yang akan menjadi operator yang mengukur efisiensi bahan bakarnya, waktu-waktu pengisian listriknya, jangkauan motor listriknya.
"Saat kita bergerak untuk menjauh dari bahan bakar minyak, kita melihat listrik yang dapat dijadikan sumber energi primer, dengan penggunaannya yang sangat menjanjikan," ujar Takeshi Uchiyamada, wakil presiden Toyota.
Prius PHEV plug-in dibekali mesin bakar konvensional berkapasitas 1.8 liter bertenaga 97 bhp, yang dikawinkan dengan motor listrik permanent magnet synchronous, sumbangan tenaganya sebesar 79 bhp. Motor listrik ini bisa diisi ulang dalam waktu 3 jam dengan stopkontak 110 Volt perumahan biasa. Kalau mau lebih cepat, stopkontak 220 Volt bisa memangkas waktu pengisiannya jadi hanya 90 menit.
Prius Plug-in ini dapat menempuh jarak sampai 20 km dengan menggunakan motor listriknya saja, atau dua kali lipat dari Prius hybrid versi standar. Dengan jangkauan listrik yang lebih jauh, maka secara otomatis dapat mengurangi kadar emisinya setidaknya pada kisaran 609 g/km.
Penulis/Foto:Bagja/Toyota
Editor | : | Editor |
KOMENTAR