|
OTOMOTIFNET - Sebelum memutuskan mengganti sistem audio standar di kabin Gran Max atau Luxio, mesti pertimbangkan kelayakan fungsi utama mobil ini. Lantaran lebih diperuntukkan buat angkut penumpang dan barang, jangan melakukan modifikasi terlampau ekstrem buat harian.
TEKNIK UPGRADE AUDIO HARIAN
Hongyono Chandra, instalatur Prisma Autosound (PA) di arteri Pondok Indah, Jaksel, coba berbagi pengalaman seputar teknik upgrade audio harian Gran Max dan Luxio. “Sekadar buat harian sebenarnya enggak harus ganti head unit (HU). Seperti bawaan Luxio tipe paling tinggi, sudah dilengkapi model double DIN, dan bisa buat memutar CD atau kaset,” pungkas Ahong sapaannya.
Namun jika ingin ganti HU versi aftermarket, sebaiknya pilih yang punya fitur kontrol suara lebih baik ketimbang bawaan mobil. Misal, sudah dibekali opsi parametric EQ, atau kalau mau lebih sempurna pilih yang punya fitur time allignment. Alhasil suara bisa terimajinasi mendekati aslinya.
Langkah selanjutnya bisa mengganti speaker bawaan dengan versi 2-way. “Alternatif lain juga bisa pakai speaker tipe full-range, yang dikombinasikan dengan speaker standar mobil. Hasilnya juga lebih maksimal ketimbang enggak mengganti speaker asli,” urai pehobi bola basket ini.
Untuk penambahan power amplifier, bisa dipertimbangkan seberapa butuhnya Anda dengan pemakaian peranti pendongkrak tenaga speaker itu. Sebagai pelengkap untuk mengkombinasi dengan suara bass lebih jelas, bisa memasang subwoofer aktif untuk mendapatkan frekuensi low berkisar 20 Hz sampai 50 Hz
Langkah terakhir bisa menambah peredam. Sebab selain untuk menciptakan tingkat kedap suara lebih baik, lapisan ini juga berfungsi untuk menghalau panas ketika mobil terjemur. Bagian plafon lebih efektif dipasangi peredam, untuk tujuan meredam hawa pengap berlebih di siang hari.
EKSTERIOR DAN KAKI-KAKI
Memang belum ada referensi tuner khusus yang sudah memodifikasi salah satu van terlaris ini. Tapi beberapa pemodifikasi lokal maupun pemilik punya resep tersendiri untuk mendongkrak tampilannya.
Rendy Riupassa dari BTX Concept menyarankan dalam memodifikasi bodinya untuk memasangkan desain body kit yang membulat. Cara ini ditempuh agar efek guratan bodi asli yang cenderung mengkotak dapat berkesan dinamis dan menghilangkan kesan kaku.
Lebih lanjut pemilik workshop di wilayah Kiara Condong, Bandung, Jabar ini memberikan alternatif dengan pemasangan body kit add-on saja, sudah membuat tampilan eksterior nampak beda. Gaya modifikasi yang pantas jelas karakter elegan seperti halnya MPV premium sekelas Toyota Alphard maupun Nissan Elgrand.
Agar tampilan bodi lebih atraktif bergaya modifikasi maupun untuk promosi, bisa dibantu dengan aplikasi pemasangan cutting sticker maupun printed sticker. Khusus untuk minibus, ruang bodi yang ada bisa dimaksimalkan hingga ke sekujur kaca samping maupun kaca belakang.
Dengan bantuan jenis stiker one way vision, tetap mampu memberikan pandangan keluar dari dalam kabin, namun jika dilihat dari luar bodi materi stiker tetap penuh. “Bisa sekaligus berfungsi seperti kaca film,” ujar Arwin Sunarto dari Wiens Sticker. Produknya sendiri terbuat dari bahan vinyl dan punya ciri fisik berporforasi.
Sektor kaki-kaki cukup aman untuk dijejali spek roda diameter besar sekalipun. Untuk penggantian pelek yang aman, perlu diperhatikan spek asli yaitu 5 lubang baut ber-PCD 114,3 dengan patokan offset di kisaran 40-45 mm.
Pemakaian diameter dengan rentang 16 inci hingga 18 inci bisa dilakukan asalkan paduan ukuran profil ban juga pas. Untuk pelek berdiameter 19 inci dan 20 inci, perlu diperhatikan lebar tapak pelek tidak lebih dari 7,5 inci agar tak perlu merombak ruang roda.
Suspensi pun juga cukup bersahabat, karena banyak pilihan penggantian per maupun peredam kejut aftermarket di pasaran aksesori lokal
Penulis/Foto: Anton, SS, Anto / Anto, f.Yosi, Sandrie, Anton
Editor | : | Editor |
KOMENTAR