OTOMOTIFNET - Jika dengan 4 silinder hanya mampu menghasilkan output power yang tidak lebih bagus dari 3 silinder, mengapa harus memilih silinder lebih banyak?
Itulah salah satu alasan mengapa city car Suzuki New Karimun Estilo yang secara resmi akan dilaunching 23 Oktober mendatang dipersenjatai dengan mesin baru yang jumlah silindernya lebih sedikit.
Untuk membuktikan ketangguhan mesin baru New Karimun Estilo, selama dua hari (12-13/10/2009) PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengajak para jurnalis tanah air melakukan serangkaian test yang dikemas dalam acara press drive “New Karimun Estilo – Drive Faster, Drive Smarter.”
Selain diberikan kebebasan mengeksplor dapur pacu hingga titik maksimum, pihak SIS juga mengadakan fun competition irit bahan bakar dari Bandung hingga finish di Citos, Jakarta Selatan.
“Kami mengajak rekan-rekan media untuk menjadi yang pertama merasakan karakter mesin baru New Karimun Estilo yang lebih bertenaga sekaligus irit. Sepanjang perjalanan Jakarta-Bandung-Jakarta, silahkan buktikan sendiri kehandalan akselerasi sekaligus konsumsi bahan bakarnya,” ujar Endro Nugroho, 4W Marketing Department Head, PT SIS.
Dibandingkan produk pendahulunya, perubahan paling mencolok pada sosok New Karimun Estilo terletak pada dapur pacu. Generasi mesin F10D pada Karimun Estilo (lama) diganti K10B.
Bagi yang awam, perubahan ini pasti akan menjadi tanda tanya besar.
Pasalnya, mesin lama memiliki 4 silinder dengan kapasitas mesin lebih besar yaitu 1.061 cc (1.100 cc). Sedangkan mesin terbaru justru hanya 3 silinder dengan kapasitas mesin 998 cc (1.000 cc).
“New Karimun Estilo dilengkapi teknologi baru. Jika yang lama masih SOHC, sekarang sudah pakai DOHC dengan blok berbahan aluminium yang lebih ringan. Akselerasi lebih responsif karena efisiensi volumetrik makin bagus,” terang Joko Utomo, 4W Marketing & Sales – Brand 1 Section Head, PT SIS.
Lebih lanjut, Endro Nugroho menambahkan bahwa berdasarkan riset engineering Suzuki pusat (Jepang) untuk city car yang membutuhkan output mesin sekitar 68 PS ternyata cukup dengan 3 silinder yang dimaksimalkan (DOHC).
Sehingga konsumsi bahan bakarnya juga akan lebih efisien. Sebagai perbandingan, Karimun Estilo dengan mesin F10D memiliki power lebih rendah yaitu 65 PS.
“Dengan realita output mesin yang lebih besar, konsumen akan sangat mudah memahami dan menerima bahwa 3 silinder tidak selalu kalah hebat dengan 4 silinder,” yakin Endro.
Untuk konsumsi bahan bakar, klaim pabrikan pada kondisi bervariasi atau dalam kota sebesar 1:20. Sedangkan pemakaian konstan (luar kota) mencapai 1:31. Bagaimana konsumsi bahan bakar hasil test yang dilakukan para jurnalis?
Penulis/Foto : Zoelis
Editor | : | Editor |
KOMENTAR