OTOMOTIFNET.COM - Bicara performa Honda Freed, jawabannya cukup memuaskan. Meski hanya 1500cc, namun torsi di putaran bawah dan tenaga di putaran atas cukup baik.
Mesin i-vtec nya yang sama seperti All New Jazz mampu menyemburkan tenaga 118 ps pada 6.600 rpm sedang torsinya mampu 14,9 kgm di 4800rpm.
Bahkan saat tim OTOMOTIFNET.com menjajal larinya di trek lurus tembus 165 km/jam, mantapkan?
Nah, salah satu teknologi yang dipercaya mendukung performa ini adalah torque boost resonator. Dengan torque boost resonator ini dipercaya dapat meningkatkan torsi dan tenaga yang menghasilkan akselerasi bertenaga namun tetap hemat bahan bakar.
Pada prinsipnya torque boost resonator ini bekerja dengan memaksimalkan aliran udara yang masuk keruang bakar.
Torque boost resonator bekerja dengan cara mengubah aliran udara yang terhisap oleh air intake menjadi aliran udara bertekanan dan berkecepatan tinggi dan menghasilkan gerakan udara berputar (efek swirl).
Begini urutan kerjanya, udara yang tersedot ke intake harus melewati torque boost resonator (gbr.1).
Di torque boost resonator aliran udara tadi diubah menjadi aliran udara bertekanan & berkecepatan tinggi (gbr.2). Udara yang berkecepatan tinggi ini akhirnya bercampur dengan bahan bakar.
Di dalam ruang bakar aliran campuran udara dan bahan bakar berkecepatan tinggi tadi menghasilkan gerakan aliran udara berputar seperti tornado pada saat langkah hisap (gbr.3). Keuntungannya aliran udara yang berputar ini menghasilkan tekanan tinggi pada langkah kompresi (gbr.4).
Campuran bahan bakar tadi lebih homogen, pembakaran pun jadi lebih sempurna. Tenaga lebih besar serta bahan bakar jadi irit karena semua terbakar habis.
Bahkan pihak Honda mengkalim torsi dan tenaga kuda yang dihasilkan jadi bisa lebih tinggi dibandingkan dengan kompetitor yang punya kapasitas mesin sama.
Penulis/Foto: Popo/Honda
Editor | : | Editor |
KOMENTAR