Maserati Granturismo, mobil yang baru dilaunch pada Januari 2007 di ajang Geneva Motor Show, dalam waktu setahun sudah bisa dibeli di sini.
Indonesia sendiri kebagian jatah mobil Italia itu hanya 15-20 unit untuk tahun ini. Nah, dari jumlah itu, sudah dipesan 15 unit. Alhasil, sisanya tinggal 5 unit, padahal 2008 baru berjalan 1,5 bulan. “Ya, waiting list-nya kan berjalan terus. Jadi akumulasi ke tahun berikutnya,” jelas Irmawan Poedjoadi, presdir PT Citra Langgeng Otomotif, distributor resmi Maserati dan Ferrari di Jakarta (14/2).
Soalnya, kata Irmawan, mobil seharga 250.000 dollar AS atau sekitar Rp 2,3 miliar(off the road) ini tidak dijual dalam bentuk stok atau enggak mass production. Jadi semua personalisasi atau berdasarkan pesanan. “Kalau ada orang yang mau beli, harus dibuat dulu. Kayak penjahit baju lah,” ucapnya.
Makanya, buat merasakan mobil ini perlu waktu lama. Selain terbentur alokasi, juga ‘dirajut’ lebih dulu sesuai keinginan si pembeli. Misal bisa memilih warna dan bahan jok, karpet, dasbor, lingkar kemudi, trim, seatbelt dan sebagainya. “Nantinya setiap orang punya Granturismo akan berbeda satu sama lain. Itu yang dinamakan personalisasi,” sahut Irmawan.
Nah, jadi kalau mau pesan Granturismo harus sabar menunggu 3-6 bulan. “Kalau pesan Ferrari sudah sold out sampai 2009,” tukasnya seraya mengatakan penjualan Maserati di Indonesia meningkat dari 12 unit (2006) jadi 15 unit (2007).
Hebat kan?
Penulis : Pj
Editor | : | Editor |
KOMENTAR