Jakarta - Setelah 12 hari melakukan perjalanan lintas Sumatera rombongan tim Bridgestone Ecopia Go Indonesia akhirnya sampai di garis finish. Berlokasi di Bridgestone Proving Ground, Karawang Jawa Barat. PT. Bridgestone Tire Indonesia, mengadakan program “Ecopia Go Indonesia” seri kedua yang bertujuan membuktikan bahwa ban seri Ecopia EP150 adalah ban yang paling efektif dalam menghemat bahan bakar.
Tim Ecopia Go Indonesia tiba di Proving Ground Bridgestone sesuai jadwal, Sabtu (19/9) tepat pada pukul 11. Tim disambut jajaran manajemen PT. Bridgestone Tire Indonesia, rekan-rekan media, serta ratusan anggota klub mobil yang diundang PT. Bridgestone Tire Indonesia.
Setelah seremonial penyambutan serta proses mematikan mesin, tim Ecopia Go Indonesia langsung melakukan penghitungan konsumsi bahan bakar yang terpakai selama perjalanan untuk diumumkan di press confrence.
Hasilnya ban Bridgestone Ecopia EP150, terbukti 15% lebih hemat bahan bakar dari ban konvensional, yang merupakan saingan terberat Bridgestone Ecopia EP150. Hasil tersebut diatas ekspektasi, karena dari penuturan Zulpata Zaenal, Proving Ground Manager PT. Bridgestone Tire Indonesia yang juga salah satu driver tim Ecopia Go Indonesia.
“Perjalanan sebenarnya hanya direncanakan sejauh 1.623 km, tetapi karena adanya faktor kabut asap yang sedang melanda Pulau Sumatra, kami harus melakukan perubahan rute yang pada akhirnya membuat perjalanan kami menjadi 2143 km, dan selama perjalan mesin mobil tidak pernah mati. Dengan kendala tersbut, melihat hasil yang didapat jujur ini diatas ekspektasi kami.”
Hasil ini tentu didapatkan dengan metode pengetesan yang teliti berdasar aturan-aturan yang harus diikuti oleh tim. “Pada saat perjalanan, tim harus menjaga kecepatan maksimal 70 km/jam, yang didapatkan di top gear (gigi 5), dan menjaga putaran mesin maksimal 3000 rpm. Kondisi mobil juga berpengaruh, oleh karena itu ketiga mobil yang digunakan memiliki spesifikasi, ukuran tekanan ban, dan alignment wheels yang sama. Agar selalu dalam kondisi yang sama, kondisi mobil selalu di cek pada pagi hari sebelum melanjutkan perjalanan untuk memastikan hal-hal tersebut tidak berubah,” tambah Zulpata. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR