"Ya tujuan akhir dari awal memang menyambangi Goodwood Revival ini," terang Jonathan.
Sebenarnya cukup sering kita dengar pemotor yang keliling dunia sendirian, tapi rata-rata pakai besutan masa kini yang tentu saja minim masalah. Nah beda dengan Jonathan, dirinya naik motor tua, tepatnya Royal Enfield Bullet keluaran 1967! Enggak heran jika banyak masalah yang dialaminya selama perjalanan.
"5 kali harus ganti piston, hahaa," ujarnya tertawa. Kondisi terakhir memang cukup mengenaskan, oli terlihat berceceran di sana-sini, saat dinyalakan juga berasap seperti mesin 2 tak. Tapi keren lah bisa bertahan sampai finish.
Pemilihan Royal Enfield ini ternyata ada sejarahnya, dirinya merupakan generasi ketiga sejak kakeknya yang pakai Royal Enfield dan juga keliling dunia dari Eropa ke Malaysia.
Rute yang ditempuh melalui Timor Leste, Indonesia, Malaysia, India, Pakistan, Iran, Turki, Bulgaria, Serbia, Bosnia, Kroasia, Slovina, Italia, Swiss, Perancis, Spanyol, Inggris dan Irlandia.
Seusai Goodwood Revival, Jonathan akan kembali ke Australia, namun kali ini naik pesawat terbang. "Cukup lah naik motor 18 bulan, bisa bayangkan kan?" tanyanya sambil tertawa.
Sementara motornya akan dinaikkan kapal laut. "Setelah sampai nanti akan diperbaiki pelan-pelan, mungkin ganti mesin baru, beli di India sepertinya mudah," tutup Jonathan. (otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR