Produsen mobil asal Tiongkok, SGMW Motors Indonesia yang membawa merk Wuling cukup pede bisa menarik pasar Indonesia karena menjamin memiliki kualitas produk yang bagus dan memilki harga kompetitif.
Presiden SAC-General Motors-Wuling (SGMW) Motors Indonesia, Xu Feiyun mengakui butuh penjajakan yang cukup lama dalam memasuki pasar Indonesia, karena sudah banyak dikuasai produsen otomotif asal Jepang. Tetapi dia tetap membangun optimisme produknya bisa laku di Indonesia.
“Kita bisa menjamin, kualitas produk mobil kita. Mengenai harga akan lebih murah atau mahal dibanding pabrikan Jepang sangat sensitif untuk dibicarakan tapi kita akan pasang harga yang memuaskan,” tutur Xu saat peletakan batu pertama pabrik SGMW di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Kamis (20/8).
Xu menambahkan, berbekal pengalaman puluhan tahun memproduksi mobil di negerinya, Wuling menurutnya memiliki pangsa pasar terbesar dinegerinya. Latar belakang tersebutlah yang membuatnya tumbuh dan yakin bisa diterima masyarakat Indonesia.
“Industri otomotif Tiongkok sudah lebih dari 30 tahun, didalam memproduksi mobil baik domestik maupun ekspor” pungkasnya. Namun, Xu menyadari butuh kerja extra dalam menyaingi produsen Jepang yang telah menguasai 91% pasar Indonesia. Oleh karena itu ia tidak menargetkan tinggi cukup 5% untuk penjajakan awal namun diupayakan Wuling mampu meningkat tiap tahunnya.
Terkait pabrik yang dibangun di Indonesia, baginya Indonesia berpotensi besar bisa menjadi basis produksi Wuling di Asia Tenggara. Nantinya, Wuling yang fokus di segmen multi purpose vehicle (MPV) ini tidak hanya dipasarkan di Indonesia saja, tetapi target ekspor akan menjajakan Afrika dan India. Pabrik ini juga diproyeksikan bisa mulai produksi di tahun 2017 nanti. (Otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR