Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ini Musik yang Pas dan Tidak untuk Menemani Perjalanan Mudik

Bagja - Sabtu, 19 Juli 2014 | 10:30 WIB
No caption
No credit
No caption


No caption
No credit
No caption

Jenis musik dan lagu bisa mempengaruhi psikologis seseorang.

Jakarta - Ngantuk saat menyetir, momok yang membahayakan. Apalagi perjalanan bersama keluarga untuk libur lebaran yang jaraknya cukup jauh.  Untuk mengatasi masalah tersebut biasanya para pengendara mendengarkan musik.

“Pemilihan musik wajib diperhatikan, lantaran apabila salah bisa membahayakan pengendara itu sendiri dan orang lain,” ujar A. Kasandra Putranto M. Psi, psikolog yang buka praktek di Jl. Kramat Pelo 210, Jakarta Pusat. Nah, makanya perlu dicermati 4 hal-hal di bawah ini dalam memilih jenis musik saat di dalam mobil.

1. Hindari jenis musik bertempo keras dan cepat

Musik bertempo keras dan cepat seperti jenis musik rock, metal, hip-hop, rap dan sejenisnya harus dihindari. “Nada dan irama serta tempo yang tinggi dan cepat, ternyata dapat mengubah mood lebih bersemangat dan memacu adrenalin dan membuat si pengemudi kebut-kebutan,” ucap wanita penyuka musik ini.

2. Hindari juga musik yang bertempo sendu atau ‘melo’

Jenis lagu yang terlalu sendu atau ‘melo’ juga tidak disarankan. Alasannya bisa menurunkan mood dan membuat pengemudi menjadi mengantuk. “Jadi bisa terbawa suasana mas,” ungkap Anindityo dari komunitas mobil Scratch di Tangerang yang suka melakukan perjalanan jauh.

3. Musik yang menenangkan, Jazz dan Klasik

Jenis musik Jazz dan yang bergenre klasik sepertinya menjadi pilihan yang tepat untuk berkendara. Alasannya musik ini dapat menenangkan jiwa. Tempo dan irama dari musik ini juga sangat cocok dengan irama detak jantung manusia yaitu berkisar antara 60-80 ketuk per menit. “Sehingga, jantung akan berdetak normal tidak cepat dan juga tidak menurun,” kata Kasandra lagi.

No caption
No credit
No caption

Jenis musik dan volume perlu diperhatikan

4. Pengaturan volume

Volume suara yang sangat berlebihan sangat mengganggu pendengaran si pengemudi. Selain tidak enak untuk didengar, suara yang terlalu berlebih atau kencang akan menimbulkan petaka seperti kecelakaan. Karena suara dari luar seperti klakson pengendara lain tidak bisa didengar dari dalam.

Jadi, ada baiknya tetap menjaga volume suara musik di dalam mobil agar nyaman dan aman saat berkendara di perjalanan.


A. Kasandra P. Musik menentukan perjalanan yang menyenangkan dan aman

Selain ke 4 hal di atas Kasandra menambahkan bahwa, ”Semua itu juga saling berpengaruh dengan kualitas mental serta situasi dan kondisi individu. Apabila kondisi mental individu tersebut sedang tidak baik maka akan cepat terpengaruh dan langsung berdampak buruk,”jelasnya.

Bagi yang sudah berkeluarga dan mempunyai anak alangkah baiknya mempersiapkan musik untuk si buah hati. ”Untuk mensiasati agar tidak ‘rewel’, seperti lagu anak-anak atau film kartun,” tambah Kasandra. http://otomotifnet.com


Editor : Bagja

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa