Jakarta - PT Garansindo Inter Global (GIG) baru saja meluncurkan merek baru di Indonesia, yakni Fiat, sekaligus membawa serta gacoannya Fiat 500. Ternyata, sambutan terhadap citycar Fiat tersebut di IIMS cukup bagus dan dilaporkan bahwa sampai akhir pekan (3 hari sejak diluncurkan) telah terpesan 45 unit. Mereka terpesona penampilan premium city car CBU (Completely Built Up) asal Italia ini karena bentuknya retro-modern, sangat atraktif, fungsional, dan mewah.
Dengan melihat animo pengunjung yang luar biasa, akhirnya Chrysler-FIAT Indonesia dan pihak prinsipal melakukan diskusi marathon untuk merilis harga secara resmi, dan kemudian membuka pesanan unit.
"Tercatat pada hari pertama sejak turunnya putusan (Jumat, 20/9), sudah 18 unit Fiat 500 dipesan oleh pengunjung IIMS," jelas Muhammad Al Abdullah, Chief Executive Officer, PT Garansindo Inter Global, selaku APM (Agen Pemegang Resmi) Chrysler, Jeep, Dodge, dan Fiat di Indonesia. Dan sampai dengan hari minggu kemarin, lanjutnya, telah mencapai 50 unit Fiat 500 telah dipinang oleh konsumen.
Fiat 500 tersedia dalam dua model, yaitu 500 Sunroof yang dijual Rp 350 juta dan 500 Cabriolet dibanderol Rp 380 juta. Mesin 1.400cc, 16-Valve berteknologi Multi Air yang menghasilkan tenaga maksimum 101 PS pada 6,500 rpm dan torsi 133Nm pada 4,000 rpm yang disalurkan oleh transmisi otomatis 6-speed, dual logic.
Pengemudi dapat memilih mode manual via tuas transmisi atau bergaya F1 dengan paddle shift. Konsumsi BBM berdasarkan EC 1999/100 (Badan Regulasi Automotif Eropa) tercatat 13,7 km/liter untuk dalam kota, 16,7 km/liter untuk kombinasi dan 19,2 km/liter pengendaraan luar kota.
Sebagai ikon mobil lifestyle, Fiat 500 memberikan banyak pilihan bagi customer untuk memadukan warna exterior dan interior. "Fiat 500 memiliki 10 pilihan warna exterior, 4 pilihan warna kursi dan doortrim serta 2 pilihan warna setir berikut cluster meternya. Customer bebas mengkombinasikan warna tersebut. Dan karena hal itulah, unit pesanan customer baru bisa dikirim sekitar Januari-Februari 2014. Disamping keterbatasan stok, customisasi dari customer juga mempengaruhi lamanya waktu inden," tutup Muhammad. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | Bagja |
KOMENTAR