Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan

billy - Sabtu, 26 November 2011 | 11:04 WIB
Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan
Endro
Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan

Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan
Endro
Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan

Yamaha Scorpio Club (YSC) bisa dibilang sebagai sesepuh klub Scorpio di Indonesia. Klub yang dibentuk pada 3 September 2002 ini merupakan klub pertama Yamaha kalajengking di Indonesia.
 
Tidak heran, jika ada anggota YSC sowan ke daerah, mereka biasa disambut dengan sebutan YSC Pusat atau YSC Indonesia.

Padahal, secara organisasi, YSC yang terletak di Jl. KS Tubun III, No. 2 A, Jakarta Pusat ini tidak memiliki cabang, chapter atau region. “YSC Jakarta cuma satu. Ya kita ini,” sebut Yunanto AN, ketua YSC.

Namun demikian, bagi YSC Jakarta tidak mempermasalahkan apabila komunitas Scorpio lain menggunakan nama YSC. “Nggak apa-apa. Tidak ada eksklusifitas. Bebas saja menggunakan nama itu,” bilang pak ketua ramah ini.

Saat ini YSC sudah memiliki anggota sebanyak 602 orang. Berbagai kegiatan klub Scorpio di daerah lain selalu mereka ikuti. Paling gres, mereka baru saja mengikuti Jambore Nasional ke-2 Scorpio yang diselengarakan di Banda Aceh.

Kehadiran YSC di Jamnas Aceh ini sebagai wujud menjunjung tinggi rasa persaudaraan yang selama ini telah terjalin. Sekaligus juga merupakan kunjungan balasan yang dilakukan klub Scorpio Aceh yang mengikuti Jamnas Pertama yang diadakan di Jakarta pada 2009 lalu.

 
“Waktu bikin Jamnas I tuan rumahnya bukan cuma YSC saja, tapi juga klub Yamaha Scorpio lain yang ada di Jakarta. Kami bareng bikinnya,” tambah Bayu Hartono, anggota YSC lainnya. 
Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan
Endro
Yamaha Scorpio Club, Patut Jadi Teladan
YSC juga sudah beberapa kali dipercaya menjadi Official Motorcycle oleh Ikatan Penggiat Olahraga Sepeda Jakarta (IPSJ) dalam Kejuaraan Balap Sepeda Tingkat ASEAN Tour D’ Jakarta.
 
“Event bergengsi lainnya, pernah pula dipercaya mendampingi Media Partner dalam Kejuaran Balap Sepeda Jawa-Bali,” sebut Bayu Hartono lagi.

Saat mengunjungi markas mereka, nampak beragam piagam penghargaan sebagai wujud aktifitas YSC. Tidak terhitung turing bebas lainnya yang diikuti oleh anggota lainnya.

 
Menurut Yunanto yang biasa disapa Om ini, untuk menjadi anggota peserta wajib mengikuti turing.
 
“Dalam setahun kami punya tiga kali jadwal turing. Yakni turing pendek, menengah dan jarak jauh,” ucap Om Nanto semangat. 

Untuk turing jarak pendek yakni sejauh 500 km pulang pergi (PP), sedangkan jarak menengah dan jauh masing-masing 1.000 dan lebih 1.000 km PP.

 
Sipnya, sekretariat mereka sekaligus jadi lokasi ngebengkel. Waktu buka juga bebas.
 
Namun mereka baru akan kongkow setiap Rabu malam di sana. Sedangkan malam Minggu acara kopdar resmi diadakan di daerah Senayan, Jakarta.

Koperasi Mandiri


Koperasi Yamaha Scorpio Club (YSC) didirikan pada Juni 2007. Koperasi ini dibentuk sebagai wadah usaha bersama para anggota yang tergabung di komunitas pengguna Yamaha Scorpio lewat wadah YSC.

Ketua YSC sekaligus ketua Koperasi, Yunanto AN mengatakan kalau tujuan mendirikan koperasi awalnya untuk membantu anggota dalam memenuhi kebutuhan spare-parts Scorpio yang lumayan susah.

 
“Barang jarang. Harga relatif mahal,” katanya.
 
Makanya, dibuatlah sebuah ‘badan usaha’ yang dananya juga berasal dari para anggota sendiri. Iuran awal anggota ditetapkan sebesar Rp 250 ribu, iuran bulanan Rp 10 ribu, sementara iuran sukarela bebas.
 
“Dana mereka ini dikelola dan dijadikan dalam bentuk saham. Lantas setiap tahun ada pertemuan khusus membahas Sisa Hasil Usaha (SHU). SHU inilah yang nantinya akan dibagikan ke anggota sesuai dengan saham miliknya. Tapi bebeapa tahun ini belum menerima SHU karena digunakan untuk modal usaha,” paparnya lebih lanjut.

Keuntungan ikut menjadi anggota koperasi adalah mendapatkan diskon khusus pembelian spare-parts sebesar 15 persen. Selain itu, anggota juga bisa membeli komponen dengan cara hutang.

 
Seperti yang dilakukan Ibenk yang membayar Rp 100 ribu dulu untuk pembelian komponen seharga Rp 195 ribu. “Sisanya nanti dibayar setelah akhir bulan Om,” kata Ibenk kepada Yunanto.

Kunci kesuksesan mengelola Koperasi diakui Yunanto adalah dengan sistem yang terbuka. Mereka melakukan pengelolaan dengan sistem jelas.

 
Pengurus juga memberikan laporan secara berkala. Seperti tahun lalu, omzet koperasi dilaporkan bisa mencapai Rp 500 juta. Ruuuaaar biazaaa!  

Editor : billy

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa