Coba kita lihat catatan penjualan kedua merek ini. Secara total di pasar domestik tanah air, Avanza dan Xenia sudah terjual lebih dari 1 juta unit tersebut, komposisinya 600 ribu diantaranya adalah Avanza, sedangkan Xenia dikisaran 300 ribuan.
Dari segi penjatahan produksi pun, meskipun yang memproduksi kedua mobil ini adalah Astra Daihatsu Motor, namun secara total produksi perbulan yang mencapai 20 ribu unit, Xenia hanya kejatahan 6.500 unit saja, sisanya dihabiskan Avanza.
Berarti memang komposisinya satu banding dua, sebagaimana dikatakan CEO PT AI-DSO, Soeparno Djasmin. "Memang pengaturan kesepakatan tentang regulasi kolaborasi dua produk ini seperti itu. Xenia Avanza itu sekitar 1 banding 2," ujarnya.
Jadi, lanjut pria yang akrab disapa Abong ini, fenomena Avanza lebih laku dibandingkan Xenia bukan karena permasalahan strategi marketing ataupun kemampuan menjual dua perusahaan yang berbeda.
"Lebih kepada pengaturan komposisi, jadi bukan karena kemampuan menjual kita yang kurang," bela Abong.
Itu kenapa, Avanza biar bagaimanapun, akan selalu lebih laku daripada Xenia, karena dari segi penjatahan produksi pun, mobil bermerek Toyota ini lebih banyak hampir dua kali lipat dari Xenia. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR