“Penggunaan spare parts palsu tentu sangat merugikan bagi pemilik kendaraan, selain umur pakai spare parts-nya lebih pendek, komponen pada mesin juga rawan mengalami kerusakan,” kata Rusli. “Sangat sulit untuk membedakan mana spare parts asli atau palsu. Dari segi kemasan hampir tidak ada bedanya, begitu pula dari fisik komponen,” lanjut pria ramah ini.
“Untuk memberantas peredaran spare parts tentu bukan perkara mudah, dan rasanya cukup mustahil. Cara yang paling efektif adalah dengan memberi edukasi pada konsumen,” saran Rusli. “Dengan mendekatkan diri pada konsumen, seperti memberikan layanan servis resmi yang lebih baik, garansi servis dan spare parts, rasanya konsumen akan lebih loyal menggunakan spare parts resmi,” tambahnya.
Cara yang paling mudah dan terpercaya untuk mendapatkan spare parts bergaransi dan terjamin adalah dengan mendatangi bengkel resmi. Dengan begitu, berarti konsumen mendapatkan beberapa keuntungan sekaligus. Yang pertama adalah garansi pembelian produk yang dimilikinya. Kemudian garansi pengerjaan servis mobil, serta garansi spare parts-nya. “Jika servis diluar bengkel resmi, tentu garansi akan hilang,” wanti Rusli. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR