Jakarta - Mengapa Avanza-Xenia bisa laris manis? Ya, kuncinya ternyata produk yang affordable dalam hal spek teknis mapun harga adalah kunci dari duet maut itu, plus unsur kemewahan.
Sejak tahun 2008 sampai 2010 menurut data Gaikindo duet AvanzaXenia telah terjual sebanyak 466.807 unit (semua varian).
Ya ini memang baru di puncak gunung es tapi sudah jadi indikasi kalau kompetitor Avanza-Xenia sudah mulai lihat celah pasar.
Namun masuk tahun 2011 sejatinya telah terjadi pergeseran animo, terutama terkait Avanza 1.5 liter. Nama Nissan Grand Livina mulai ‘menekan’ gerak Avanza dengan 16.142 unit sampai bulan Agustus, sementara Avanza 1.5 terjual 13.984 unit.
Bisikan hasil survey APM kompetitor Avanza-Xenia, kalau spek maupun desain dari duet maut ini sudah dianggap membosankan plus harga yang tak lagi murah. Apalagi bocoran tampilan baru duet itu tunjukan adanya indikasi mau naik kelas.
Inilah yang kemudian ciptakan ruang buat konsumen untuk menunggu juga alternatif baru di luar keduanya, yang paling head on yaitu jagoan baru Suzuki di segmen MPV low bernama tentatif, Ertiga.
APV-nya sendiri konon bakal ikutan tampil jauh lebih fresh tahun depan. Sekelebatan info dari APM Jepang yang lain juga tengah intensif siapkan model gres buat tahun 2012 yang bakal diposisikan di seputaran harga Avanza-Xenia.
Makin cairnya kemampuan pendanaan dari konsumen serta berbagai kemudahan pembiayaannya pada rentang harga sampai Rp 200 juta bisa membuat peta dominasi Avanza-Xenia akan berubah. Yang pasti pilihan makin banyak. (mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR