Perjalanan jauh ratusan kilometer pasti akan bikin motor bekerja berat. Nah, setelah perjalanan turing mudik itu, apa saja yang harus dilakukan terhadap motor agar kembali fit saat beraktivitas kembali?
Made Surya, Instruktur Safety Riding PT Astra Honda Motor (AHM) mengatakan motor dengan perjalanan jauh itu masih tetap oke langsung pakai. “Apalagi sebelum pergi sudah dilakukan servis. Jadi, sebenarnya tidak ada masalah dikendarai lagi,” katanya.
Honda punya kriteria jangka waktu dan kilometer untuk servis ringan yang harus dilakukan. “Untuk servis ringan paling tidak 4 ribu km. Ini untuk ganti oli dan cek semua komponen,” tambah Sarwono Edhi, Manager Technical Service Division AHM.
Namun, tidak ada salahnya jika pengendara juga melakukan pengecekan terhadap motor setelah perjalan jauh. Edhi mengatakan untuk hal yang terlihat bisa dilakukan sendiri. “Terutama untuk komponen yang memang bekerja berat selama perjalanan ini. Seperti suspensi, rantai dan gir serta ban. Paling tidak komponen ini harus dalam kondisi baik,” paparnya .
Untuk pengecekan sendiri ia memberikan tips ringan. “Untuk ban, bisa dilihat secara fisik. Ada gak yang menggembung atau sobek. Sebab, pasti selama di jalan ban menghajar lubang atau batu,” jelas Edhi.
Di sektor suspensi bisa dilakukan dengan membawa motor dan merasakan bantingannya. Jika pantulan berlebihan bisa karena oli encer atau kekurangan oli. Ini bisa jadi disebabkan sil oli bocor. “Lihat saja di batang sok, apa ada oli atau tidak,” bilangnya.
Pada gir dan rantai bisa dilakukan dengan cara pertama cek ketegangannya. Minimal 20-30 mm. “Kalau memang masih dalam kondisi baik. Gak perlu diservis. Langsung pakai. Nanti kembali lagi setelah waktu servis tiba,” kata Edhi. Namun kalau ternyata ada masalah segera bawa ke bengkel resmi untuk perawatan lebih lanjut. (motorplus-online.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR