Supaya liburan Anda dan keluarga tidak terganggu akibat masalah teknis dari komponen yang terpasang, atau kualitas suara terdengar tidak beraturan akibat salah kaprah dalam pemasangan, persiapkan perangkat audio yang memang efektif dan tak banyak makan tempat di kabin.
Subwoofer Aktif
Seperti mengganti pemakaian boks subwoofer model kotak (konvensional) dengan tipe aktif. Lantaran dimensinya lebih kecil dan tipis dibanding boks dari papan MDF, memudahkan penempatan di segala sudut kabin. "Kalau ingin mendapatkan suara bass lebih optimal di depan, sebaiknya diletakkan di bawah jok penumpang depan," kata Jasum dari Pesona Audio di Pos Pengumben, Jakbar.
Auto Dimmer
Jika ingin mengganti head unit pakai monitor double DIN, pilih yang sudah dilengkapi fitur auto dimmer. Fungsinya untuk meredupkan cahaya yang terlalu terang dari monitor, karena sangat mengganggu pandangan pengemudi di malam hari.
"Kalau belum ada auto dimmer-nya, bisa dibikin redup pakai cara manual. Dengan menyetel ulang level brightness dan contrast melalui menu pengaturan yang tersedia di monitor," jelas Ahong, instalatur Prisma Autosound di arteri Pondok Indah, Jaksel.
Boks Speaker
Bagi penyuka settingan sound quality (SQ) tapi enggak mau pakai boks speaker di trim pintu depan, lantaran takut mengganggu akses masuk-keluar kabin, bisa memasang sistem aperiodic sebagai pasangan buat upgrade speaker dengan komponen aftermarket tanpa mengubah dudukan standarnya.
Boks aperiodic cocok bagi penyuka SQ yang ingin tampilan kabin mobilnya tetap standar(kiri). Instalasi plug and play memudahkan saat hendak mengembalikan ke kondisi standar(kanan)
Menurut Ko Ex, sapaan instalatur kawakan ini, sistem aperiodic ini punya desain unik di bagian pantat atau dudukan magnetnya. Lantaran terdapat lubang-lubang kecil di sekeliling boks bagian bawahnya, yang berfungsi sebagai filter udara untuk jalur masuk udara. Efeknya kontrol untuk napas di speaker menjadi lebih baik, sehingga gerakan turun-naik konus lebih cepat dan tidak berat.
Tweeter Plug & Play
Instalasi komponen tambahan seperti tweeter juga bisa menerapkan metoda plug and play. Pertimbangannya lebih untuk memudahkan ketika hendak mengembalikan ke kondisi standar, tanpa merusak cover pilar A bawaan mobil.
Pemasangannya hanya butuh perekat seperti double tape, dengan posisi penempatan sesuai kebutuhan. Biasanya instalatur car audio memasangnya dekat sudut bawah pilar A, dengan menempelkan di permukaan kaca pakai perekat dua sisi tadi.
"Kalau saya biasa memasang tweeter model plug and play di pojok dasbor, yang arahnya disesuaikan dengan posisi dengar di jok pengemudi," ungkap Ahong.
Tingkat kecerahan cahaya bisa diredupkan pakai menu pengaturan pada head unit monitor, jika tak tersedia fitur auto dimmer / auto black time
Sebagai penunjang hiburan di kabin, pemilihan monitor tambahan buat penumpang di tengah dan belakang juga perlu diperhatikan. Penempatan layar di plafon memang bisa diterapkan, tapi sangat mengganggu pandangan pengemudi ke arah belakang melalui kaca spion dalam. Lebih efektif memasang head rest monitor, karena modelnya menyatu dengan penopang kepala pada tiap jok.
Tersedia model ikat dan paten. Tipe kedua paling diminati lantaran tak perlu pusing mengikat monitor ke busa head rest. Cukup mengganti sandaran kepala standar pakai monitor yang sudah menyatu dengan busa head rest.• Anton
(mobil.otomotifnet.com)
| Editor | : | billy |
KOMENTAR