Kalau seandainya Starlet dapat sentuhan modifikasi, kira-kira bagaimana rupanya menurut kacamata seorang desainer?
Persis apa yang disampaikan Andrian, Starlet memiliki desain menawan dan jadi fenomena pada zamannya, namun sosoknya tetap melegenda.
Tak hanya jadi andalan pemiliknya untuk aktivitas sehari-hari, Starlet juga berjaya di arena balap. Pembalap kawakan seperti Indra Saksono, Jimmy Lukita ataupun Tomy Santosa pernah merasakan kehebatan hatchback ini di sirkuit Sentul.
Banyak pemilik memodifikasi Starlet keluaran ‘80-an ke aliran balap. Karena saat itu, terutama pemiliknya yang masih ABG, suka mengadu kecepatan mobilnya. Seperti mengganti jeroan mesin, jok racing, pemakaian shift light dan quick shift untuk benar-benar dipakai di drag race.
Sampai ada sebutan ‘meski tampang mini tenaga harus maksi' untuk mobil 5 pintu ini. Nah, Mangno yang hobi mereka-reka bentuk kendaraan, memperlihatkan desain Starlet dengan penampilan baru. Ia mengambil contoh pada Starlet Kapsul.
Tetap mengusung prinsip ubahan dengan biaya ringan, pria yang menekuni bidang seni rupa sejak kecil itu mengaku tidak mengubah frame bodi, meski mobil kelihatan jadi lebih sporty. "Jadi hanya bumper depan dan gril yang diganti dengan yang model sporty elegan," jelas Mangno.
Untuk Starlet, ia lebih fokus pada bentuk samping. Seperti memberi overfender dan side molding diperbesar namun tidak mengubah bentuk pintu standarnya. "Saya tidak mengekspose depan, karena tampangnya biasa-biasa saja, jadi bagaimana membuat mobil ini terlihat cantik dari samping," alasannya.
Sektor belakang, tetap mengikuti tren mobil masa kini pada umumnya. Hanya bagian bawah bumper diberi warna hitam seperti pada Honda CR-V. Pada versi standarnya, bumper terpisah, "
Yang tampak di desain ini bumper belakang jadi lebih semok. Saya tidak mau ke arah futuristis, karena kesannya jadi maksa alais tidak matching," kata pria yang juga menguasai teknik desain dan modifikasi motor.
Sementara pemakaian spoiler supaya lebih mengimbangi ke arah bentuk atau bobot mobil kalau dilihat dari samping.
"Dalam dunia desain ada istilah ergonomi mata, yaitu melihat dari samping. Supaya enak dilihat dari samping, saya tambahkan spoiler agar lebih serasi. Posisi spoiler lebih tinggi, jadi menimbulkan kesan nungging layaknya mobil sport," imbuhnya.
Mendukung nuansa sport, pilihan pelek bisa disesuaikan, pastinya akan selaras dengan gaya mobil yang sporty elegan. Atau bibir peleknya diberi sentuhan warna airbrush.
Nah, jika pada masanya Starlet banyak dimodifikasi untuk mengadu kecepatan, karena usianya sudah tua kini cukup main di penampilan, tentunya dengan tidak menghilangkan kesan sportnya. Starlet pun tetap menjadi bintang. (mobil.otomotifnet.com)
Editor | : | billy |
KOMENTAR