OTOMOTIFNET - Knalpot memang panas, apalagi bagian header-nya. Jadi, memang perlu dihindari terkena tubuh, bukan? Soal panas ini, ternyata memang diperlukan dalam proses pembakaran. Malah perlu dipertahankan agar tidak terlalu cepat lepas panasnya.
Bagaimana caranya? “Bisa menggunakan pembungkus header, seperti digunakan oleh mobil,” terang Michael Andries, dari Mtuning, di kawasan Cireundeu, Tangerang, Banten. Di bagian header ini, dibungkus bahan yang terbuat dari serat asbes itu.
Pengalaman seorang pengguna Suzuki Satria FU, merasakan tarikan di putaran atas lebih ‘berisi’ setelah header alias leher knalpotnya terbungkus peranti ini. “Sebelumnya di putaran atas agak ngempos, setelah dibungkus, jadi lebih enak nariknya,” terang Reza yang merasakan sendiri efeknya.
Kenapa bisa begitu? Menurut lelaki yang disapa Mike itu, suhu di leher knalpot tersebut menjadi lebih stabil, dengan pelepasan panas yang tidak terlalu cepat, ketimbang dengan kondisi terbuka.
Untuk membungkusnya, bisa beli bahan baku berupa serat asbes yang biasanya dijual dalam bentuk gulungan dengan panjang sekitar 5 hingga 10 meter. Kisaran harganya sih bermacam-macam, mulai dari Rp 60 ribu hingga 200 ribu .
Lilitkan saja pada leher knalpot, tak perlu terlalu tebal, cukup hingga bagian metalnya tertutup, sebelumnya ujung serat ini diikat menggunakan kawat. Nah, setelah terbungkus lehernya, tak akan terasa panas lagi dari luar.
Meski di dalamnya malah panas knalpot ini dipertahankan, demi pembakaran. “Tetapi ada catatan tersendiri soal header yang dibungkus ini, jika kerap terkena air akan bikin karat,” tutur Mike. Jadi, perlu sering dibersihkan ketika habis hujan-hujanan.
Penulis/Foto: Ben / Agus.T
Editor | : | Editor |
KOMENTAR