“Kompresi gak mau terlalu tinggi. Biar masih bisa pakai Pertamax campur Premium. Tapi kalau untuk balapan gue pakainya Pertamax Plus,” tukas Reza.
Untuk membesarkan pasokan campuran gas ke ruang bakar, Reza menukar karburator standar pakai PE28.
Spuyernya disetting ulang dengan memperbesar ukuran pilot jet 5 step dari standar bawaan PE28, yakni 55. Sedang main jet dibiarkan pakai standar PE, yaitu 155.
Sebelumnya, saluran masuk diporting polish kurang lebih 1 mm. Sementara lubang buangnya diperbesar pada bagian yang mengarah klep, sehingga bentuknya jadi agak menirus.
Tak cukup sampai di situ, noken as diganti berdurasi tinggi lansiran Kawahara.
“Gue pakai yang durasi 280º. Trus, shimnya diganti dengan settingan clearance klep in jadi 0,20 mm, sedang outnya 0,30 biar putaran mesin bisa lebih tinggi,” papar Reza.
Data Modifikasi
Piston: Yamaha Scorpio (72 mm)
Pin stoker: 2 mm
Boring: Taft diesel
Bore x stroke: 72 x 52,8 mm
Kapasitas sekarang: 214,8 cc
Noken as: Kawahara, durasi 280º
Clearance klep in/out : 0,20 & 0,30 mm
Per klep: Standar diganjal ring 2 mm
Karburator: Keihin PE 28
Pilot jet: 55
Main jet: Standar PE (155)
Knalpot: Silencer DBS
CDI: BRT Dual Band kurva TR
Kampas kopling: Daytona
Per kopling: Ellios
Bahan bakar: Pertamax Plus
Foot step: R Pro
Setang jepit: Ride It
Penulis/Foto: DiC / Andhika
Editor | : | Editor |
KOMENTAR