Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ragam Tambal Ban Mobil

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB
No caption
No credit
No caption

OTOMOTIFNET - Ban mobil atau motor Anda bocor? Pastinya butuh tukang tambal ban buat atasi hal tersebut. Eits, tunggu dulu! Sebelum memutuskan menambal ban, perlu diketahui metode menutup lubang karet bundar ini.

Tube
Khusus ban yang masih pakai ban dalam. Bila bocor, yang ditambal adalah karet ban dalam. Cara pertama adalah tambal ban yang menggunakan karet penyumbat khusus dan lem yang biasa disebut tambal tip-top.

No caption
No credit
No caption

Tambal tip-top pakai karet yang dilengkapi lem. Sedang tambal bakar, dipanaskan sambil di pres

“Keunggulannya, lebih simpel dan cepat. Namun kekuatannya kurang maksimal. Buat ban motor masih aman, tapi kalau untuk ban mobil kurang bagus,” ujar Djuli Marbun, pemilik workshop Oto Roda di Jl. IR. H. Juanda Ciputat, Tangerang.

Lalu jenis kedua, dikenal dengan nama tambal bakar. Namun sebenarnya bukan dibakar, tapi hanya dipanasi. Metode pemanasnya juga ada 2 cara. Pertama pakai api sambil dipres dan ada juga yang pakai setrika.

Dengan begitu, karet penambal bisa menyatu dengan karet ban dalam yang ditambal. Metode ini yang hingga kini masih banyak peminatnya dan terbukti tahan lama.

Tubelles
Pada ban tubelles, yang ditambal adalah bagian luar ban. Pasalnya ban jenis ini memang enggak pakai ban dalam. Tipenya ada 3 macam. Pertama pakai karet penambal seperti cacing yang disebut tambal cacing.

Kelebihannya, biaya murah kisaran Rp 10 ribu per lubang. “Selain itu bisa untuk menambal lubang yang memanjang serta lubang yang ada di dinding ban,” aku pria yang sudah pengalaman buka bengkel sejak 5 tahun lalu ini.

Pengerjaanya dengan melebarkan lubang yang ada, lalu diberi lem. Selanjutnya karet penambal dipaksa masuk dengan alat seperti kait, sehingga saat alat itu dicabut, karet yang bentuknya menyerupai cacing akan tertinggal di lubang.

Namun langkah ini punya efek samping, kadang karet ban malah sobek tambah gede. Selain itu lapisan benang ban akan rusak yang berimbas pada daya tahan ban selanjutnya kurang bagus saat ada tekanan.

No caption
No credit
No caption

Tambal cacing dan peluru menggunakan alat dan cara yang hampir sama, perbedaanya hanya pada bentuk karet penambalnya

Kedua, adalah menggunakan karet penambal seperti peluru pistol yang disebut tambal peluru. Baik harga, fungsi dan cara pemasangan tambal peluru, hampir mirip dengan tambal cacing. Bedanya tambal peluru khusus untuk tapak ban saja dan tak bisa untuk menambal dinding ban.

Sedangkan cara terakhir adalah pakai karet penambal yang berbentuk seperti payung dan ditembakkan pistol khusus bertenaga angin kompresor. Biasa disebut tambal tembak atau tambal payung.


Tambal payung, paling baik dibanding jenis tambal lainnya.

Prosesnya lebih cepat dibanding kedua tambal di atas. Konstruksi bahan penambalnya terdiri dari karet sintetis yang di dalam tangkainya terdapat batang besi, seukuran batang korek api yang ditanam secara paten.

Proses tambal memang agak ribet, lantaran permukaan dinding ban sebelah dalam yang tersayat tadi harus dikikis sedikit pakai gerinda tangan. Tujuannya untuk menghilangkan kotoran yang melekat, agar bagian penampang karet payung bisa merekat kuat. Kekuatannya diklaim bisa sampai kembangan ban terkikis habis.

Tapi yang perlu diingat adalah, sebaik apapun metode penambalan ban tubelles, tetap saja pengerjaanya akan merusak konstruksi ban. Dimana pada permukaannya terdapat ply cord dan lapisan steel belt atau sabuk baja yang terpotong dan harus digantikan oleh karet penambal ban tadi.

”Sebaiknya ban yang sudah pernah bocor dijadikan ban serep saja. Dan pemakaiannya jangan disamakan dengan kondisi ban sebelum bocor, karena kekuatannya pasti akan berkurang,” saran Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.

Penulis/Foto:Banar,Popo/Banar,Dok OTO
 

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa