OTOMOTIFNET - Ban kurang angin pastinya lebih banyak kerugianya dari pada keuntungannya. Padahal dari tulisan sebelumnya sudah dijelaskan mudahnya menjaga tekanan angin agar tetap ideal. Karena kurang angin selagi menahan berat kendaraan dan penumpang, ban jadi bleber ke samping. Mau tahu apa saja kerugiannya? Mari dijabarkan satu persatu beserta alasannya.
Ban Habis Tidak Rata
Ban yang terlalu sering dibiarkan kempis, habisnya bisa enggak bareng antara sisi luar dan dalam. Kenapa bisa begitu? “Karena dalam kondisi kempis, bagian yang menapak ke aspal sebagian besar ada di pinggiran ban, sedang bagian tengahnya tertekuk ke atas. Akhirnya membuat bagian sampingnya cepat habis,” ungkap Adang Apandi, Manager-Product Technical, PT Gajah Tunggal Tbk, produsen ban GT Radial dan IRC.
Boros Bahan Bakar
Ban kempis bikin boros bahan bakar? Tentu saja iya! Dalam kondisi kurang angin, jumlah telapak ban yang menempel ke aspal cenderung lebih banyak. Akibatnya koefisien gesek/fibrasi antara permukaan ban dan aspal semakin besar, defleksi pun besar sehingga memelukan tenaga tambahan untuk melaju.
Makin besarnya gesekan membuat mesin bekerja lebih keras, yang ujung-ujungnya menuntut kaki menginjak pedal gas lebih dalam yang akhirnya membuat boros bahan bakar.
Handling Lambat
Efek berikutnya adalah handling jadi lebih berat. Mobil jadi sulit dikontrol baik dalam kecepatan rendah maupun tinggi. Reaksi pengemudi lebih lambat dari semestinya karena ban lembek. Tentunya hal ini sangat berbahaya bagi keselamatan pengendara dan penumpangnya.
Ban Bunting
Seperti telah dibahas pada tulisan sebelumnya. Ban kempis mengakibatkan muncul benjolan-benjolan di sidewall atau dinding samping ban. Banyak orang menyebutnya dengan istilah ban bunting. Penyebabnya adalah sidewall jadi kurang kuat menahan benturan keras dan konstruksinya rusak.
Ban Lebih Mudah Meletus
Ban juga jadi lebih mudah pecah. Ban dalam kondisi kempis bila dipakai berjalan hingga ribuan kilometer bisa menyebabkan ban lebih cepat mencapai kondisi fatigue atau kelelahan. “Benang kawat di sisi bagian dalam ban bisa putus dan kekuatannya akan berkurang drastic. Kalau sudah begini, ban bisa sewaktu-waktu meletus,” lanjut Adang mengingatkan.
Makanya, jangan pernah membiarkan ban kempis terlalu lama!
Penulis/Foto:Popo/Dok Oto
Editor | : | Editor |
KOMENTAR