Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Kejar Napas Panjang Ganti Gigi Reduksi Yamaha Mio

Editor - Sabtu, 14 Desember 1901 | 03:53 WIB
Kejar Napas Panjang Ganti Gigi Reduksi Yamaha Mio
Kejar Napas Panjang Ganti Gigi Reduksi Yamaha Mio

OTOMOTIFNET - Oprekan yang Anda lakukan pada skutik seperti porting & polish, ganti karburator, pengapian, ubah klep, sampai bore-up dan stroke up memang dapat meningkatkan tenaga mesin. Tapi tanpa sentuhan pada sistem penerus daya, akan membuat akselera­si motor kurang maksimal.

"Lari motor memang jadi lebih enteng. Ta­pi biasanya kalau sistem penerus daya tidak ikut disesuaikan, akan membuat putaran mesin gampang sekali habis," buka Hari Anggi, mekanik R59, salah satu bengkel spesialis skutik di kawasan Ciputat, Tangerang.

Agar peningkatan performa tidak mubazir, ada satu bagian yang perlu diperhatikan. Yakni gigi reduksi atau biasa disebut rasio (gbr.1).

"Biar nafas mesin enggak cepat habis, rasio mesti diperberat," papar mekanik asli Ciputat ini. Langkah ini, sama dengan ganti gir depan-belakang pada motor bebek atau sport.


Makin berat artinya, hasil pembagian jumlah mata yang digerakkan dengan penggerak angkanya makin kecil. Contoh di Mio, standarnya 42/13 (3,23), yang lebih berat pakai 41/14 (2,92). Pilihan jumlah mata sangat beragam, dari 39/13, 40/14, bahkan sampai 39/16. "Terbaru ada 21/10 dan 23/10," ujar Ergus, bos R59.

Menurut Anggi, sapaan Hari Anggi, pemilihan rasio tak boleh asal. "Ada patokan yang didasarkan tingkat ubahan, kian ekstrem maka rasio makin berat," paparnya. Selain itu, tergantung juga pada jenis trek yang dilalui, jika sering ketemu trek lurus, rasio juga pilih yang makin berat.

Pilihan jumlah mata yang beragam, bisa bikin pusing saat memilih ukuran yang tepat. Jika harus mencoba satu per satu, tentu biaya yang dikeluarkan sangat besar. Mengingat harga cukup mahal, kisarannya Rp 300-500 ribu. Oh iya, mereknya banyak lho, ada Kawahara, CLD, Kitaco, LHK dan lain-lain.

Untung Anggi mau berbagi ilmu, untuk spek yang biasa diterapkan di besutan harian. "Pakai piston 58 mm cukup 41/14, piston 63,5 pilih 40/15, sedang di atas itu pakai 39/16," urainya sambil memberi catatan, itu jika sudah pakai pelek 17". Kalau masih 14" tentu butuh rasio lebih berat lagi.

Editor : Editor

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa