Bikin Kencang Yamaha V-Ixion, Banyak Terhambat Sistem Injeksi Bensin

OTOMOTIFNET - Bicara upgrade performa motor berkapasitas mesin 150 cc ini, belumlah banyak bengkel yang mampu melakukan. Tak lain karena terbentur kecanggihan teknologi yang diusung. Terutama sistem injeksinya.

Namun begitu, demi pembaca setia OTOMOTIF, kami carikan bengkel yang bisa dan telah meng-upgrade performa besutan 4-Tak SOHC 4 klep ini.

Pastinya, sementara ini tidak mengoprek sistem injeksinya. Melainkan, cukup memaksimalkan peranti yang ada.  Oh iya, tolak ukurnya budget tidak boleh di atas Rp 3 juta.

Mitra2000

Bengkel ini bermarkas di Lodan Center Blok G No.2, Jalan Lodan Raya No.2, Lodan, Jakut. Gerai ini tersohor mengoprek skutik, namun pernah juga mengarap V-Ixion, malahan juga menjual kit pendongkrak tenaganya.

“Untuk V-Ixion kita jual paket bore-up-nya, blok berikut piston ukuran 60 mm, serta ring piston dan pennya. Kalau diaplikasikan maka kapasitasnya jadi 166 cc,” ujar Jeffry Willar, research and development Mitra2000.

Selanjutnya busi ganti pakai tipe iridium. “Ada juga kampas dan per kopling, barangnya kan sama dengan milik Jupiter MX,” tambah pria asli Makasar ini. Efeknya tenaga mesin yang sudah meningkat bisa tersalur sempurna ke roda belakang.

Trus ada garansi untuk pengerjaan gak? “Untuk blok dan piston ada garansi setelah lewat masa inreyen, biasanya sih garansi dua minggu setelah pengerjaan,” ujar pehobi memelihara reptil sambil menambahkan pengerjaan sekitar 4-6 hari.

Stefanus Yoga Ilustrasi. Akselerasi V-Ixion R Paket yang disediakan TDR

Stefanus Yoga Ilustrasi. Akselerasi V-Ixion R Kampas dan per kopling, cegah selip

Bintang Racing Team (BRT)

Bengkel di Jl. Mayor Oking Jayaatmaja No.102, Cibinong Bogor ini terkenal di dunia balap akan terobosan-terobosan terbarunya. Dikomandoi Tomy Huang yang juga menjadi salah satu produsen CDI terkemuka di Indonesia.

Jurus apa yang diterapkan BRT? “Hanya di-porting & polish, lalu komponen penerus daya pakai yang lebih bagus, sebab untuk lebih jauh dari itu banyak komponen yang harus dikalibrasi ulang,” ujar pria berkacamata ini. Hal ini tentu berkaitan dengan sistem injeksinya.

Apa tak bisa diutak-atik sektor injeksinya? “Piggyback-nya belum jadi, baru direncanakan, makanya masih pakai standarnya saja,” ungkap pria penyuka kendaraan injeksi ini.

Oh iya, pengerjaan butuh waktu 2 hari saja. Setelah selesai tak ada garansi, hanya saja kenaikan performa dijamin, karena sebelum dan sesudah pengerjaan dilakukan pengetesan pakai dynamometer.

Penulis/Foto: Aant / Salim, Aant