Solo - Setelah meninggalkan jauh-jauh rokok, alkohol dan budaya hedonis, Agung Tompel disupport penuh oleh sang istri menyalurkan hobi modifikasinya. “Bahkan sampai builder Daritz Design (DD) di Sleman, Yogyakarta, istri saya yang kenalkan langsung,” beber suami dari Henny Sulistyawati yang memilih konsep flat tracker.
Diskusi Agung dan Agus Sudariswanto dari DD menghasilkan bentuk yang tak biasa. “Lebih kotak dan kaku hasilnya malah greget. Semuanya dari plat,” aku pria asal Klaten, Jateng yang terpana dengan detail yang ditawarkan DD. Seperti inner throttle, setang jadi bersih dari kabel gas.
Kabel rem di setang tanpa master padahal sudah disc brake. “Sistem kopling dan remnya seolah kabel biasa. Tapi sudah hidrolis yang masternya diumpetin dibalik kedok headlamp,” urainya. Perangkat lalu lintasnya juga lengkap, mulai dari lampu utama, sein, spidometer, stoplamp hingga spion juga ada.
Sedang kaki-kakinya, limbah moge diandalkan mulai dari upside down Cagiva, pelek Enkei copotan Suzuki GSX-450 dan swing arm Suzuki GT380 tampak keren dengan ban kembang tahu berlabel Shinko. Keren! . • (otomotifnet.com)
Master rem dan kopling hidrolis ngumpet di balik headlamp
Unik, lampu seinnya mirip cop busi
Setang bersih dari kabel gas
DATA MODIFIKASI:
Sokbreker depan : Upside down Cagiva
Sokbreker belakang : YSS
Swing arm : Suzuki GT380
Pelek : Enkei Suzuki GSX-450
Ban : Shinko 80/90-18, 90/90-18
Knalpot : Custom
Headlamp : Variasi mobil
Stoplamp sein : Custom
Tangki, hornet : Custom
Darizt Design : (0274) 47002552
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR