Mengusung basic sasis dan mesin sama dengan versi lama, namun tampangnya lebih fresh. Bagaimana performa KLX 150BF ini?
Jakarta - Terlalu sering ngetes motor di aspal, sekalinya dapat yang pakai ban kasar alias motor trail rasanya semangat membuncah. “Asyik akhirnya main tanah!” teriak Tester OTOMOTIF. Maklum jersey dan helm sampai lama menganggur. Tak heran jika unit tes Kawasaki KLX 150BF SE ini pun langsung digiring ke sirkuit Pagedangan di kawasan Serpong, Tangerang.
Tentu saja untuk merasakan performa di dunianya, ya di jalanan tanah! Tentu enggak hanya melahap tanah, motor yang dijual Rp 30,9 juta ini juga coba dipakai harian di jalan aspal. Tak lupa juga diukur konsumsi bensin dan akselerasinya sesuai standar pengetesan OTOMOTIF. Well bagaimana hasilnya? • (otomotifnet.com)
Desain
Tampang KLX terbaru ini terlihat tegas dan sporti berkat desain bodi yang serba tajam. Hanya saja lampunya malah agak membulat, tak setajam versi lama. Lalu versi SE ini dibekali hand guard dan engine guard plastik serta pelek berwarna hitam, yang memberikan kesan lebih garang. Cakep dah!
Fitur & Teknologi
Versi BF ini mengusung beberapa fitur unggulan yang membuatnya lebih gagah. Tak hanya pelek aluminium hitam yang enteng tapi kuat, hadirnya upside down 35 mm membuatnya terlihat kekar. Sementara suspensi belakang model unitrack dengan setelan 5 tingkat preload. Fitur tambahan pada KLX terbaru ini ada di spidometer, kini ada fuelmeter.
Sehingga tak perlu tebak-tebakan atau harus melongok tangki lagi untuk mengetahui volumenya. Masih di dekatnya, setang sudah model fatbar sehingga lebih rigid. Khusus versi SE ini, juga dibekali hand guard dan engine guard berbahan plastik. Yang unik fitur tool box. Kini diletakkan di sisi kiri bawah, versi lama ada di atas sepatbor belakang.
Hanya saja dengan pengunci tutup hanya sebuah klip plastik, bisa lepas saat dipakai adventure. Ada baiknya diperkuat lakban. Dari sisi teknologi, tak ada yang menonjol. Hanya andalkan suplai udara di leher knalpot untuk menurunkan emisi, sehingga lolos standar Euro3, seperti yang telah diterapkan KLX 150L.
Setang fatbar, lebih rigid dan kekar
Upside down, bikin gagah dan redaman empuk
Ada tool box di kiri bawah, letaknya lebih aman dibanding yang lama
Knalpot desainnya lebih cakep, dari suaranya terdengar aliran pembuangan berat
Riding Position & Handling
Posisi duduk tentu saja khas trail, santai dengan setangnya yang lebar dan dekat dengan badan. Makanya siku bisa menekuk membuat rileks kala menaklukkan jalur tak rata. Kombinasinya posisi kaki agak ke depan, hasilnya cukup rileks.
Jok bagian depan cukup tebal jadi empuk, sedang sisi pembonceng tipis. Dengan penggunaan pelek 21 dan 18 inci membuatnya jadi tinggi. Ketika berhenti, Tester OTOMOTIF berpostur 173 cm pun mesti jinjit. Oh ya, jika berboncengan jangan kaget jika ada yang protes kaki kanan hangat, karena terpapar panas knalpot.
Dengan bobot 118 kg, handling terbilang cukup ringan. Karakter suspensinya empuk banget. Bahkan saat sedikit terbang ketika mendarat suspensi depan sampai mentok. Makanya menikung di jalan rasa jadi kurang pede, agak goyang.
Apalagi standarnya pakai ban kembang kasar, makin goyang deh. Sedang di tanah kering gripnya cukup bagus. Sangat mudah diajak menaklukkan tanjakan curam. Lalu penggunaan pelek besar membuatnya tak mudah terjerembab di lubang.
Performa
Masih menggunakan mesin 144 cc 2 klep SOHC dengan pasokan bensin karburator, performanya tak jauh beda dengan versi lama. Di putaran bawah sangat smooth. Kenaikan putaran mesin perlahan kendati gas diputar mentok, khas karakter karburator vakum, tepatnya Keihin NCV24. Jadi mesti sabar ketika butuh akselerasi cepat, misal saat menyalip kendaraan.
Berdasarkan data hasil pengetesan akselerasi pakai Racelogic, terlihat memang jika motor dengan transmisi 5 percepatan ini tergolong smooth. Misal untuk mencapai kecepatan 100 km/jam butuh waktu 21,7 detik. Lama ya?
Mesin berkarakter smooth dan masih karburator
Konsumsi Bensin
Berapa konsumsi bensinnya? Lantaran teknologi mesin masih karburator, ditambah rasio akhir sangat ringan (52/14) demi memudahkan melibas trek berat, tak heran mesin sering dipaksa menjerit tinggi, makanya jangan heran konsumsi bensinnya agak boros. 1 liter bensin rata-rata hanya bisa menempuh jarak 31,8 km. Itu dengan pemakaian kombinasi, antara jalan tanah dan aspal. Tester berbobot 65 kg.
Video test ride Kawasaki KLX 150BF SE klik di sini
Data test
0-60 km/j: 5,8 detik
0-80 km/j: 10,8 detik
0-100 km/j: 21,7 detik
0-100 m: 8,1 detik (70,3 km/j)
0-201 m: 12,8 detik (83,6 km/j)
0-402 m: 20,9 detik (95,5 km/j)
Top speed spido: 105 km/j
Top speed Racelogic: 104,1 km/j
Konsumsi bensin: 31,8 km/lt
Data Spesifikasi:
Tipe mesin : 4 tak SOHC 2 klep berpendingin udara
Kapasitas mesin : 144 cc
Bore Stroke : 58 x 54,4 mm
Rasio kompresi : 9,5 : 1
Power maksimal : 11,8 dk/8.000 rpm
Torsi maksimal : 11,3 Nm/6.500 rpm
Pengapian : DC-DCI Starter : Elektrik / kick
Jumlah Transmisi: 5-speed, return
Primary Reduction Ratio: 2,880 (72/25)
Final Reduction Ratio: 3,714 (52/14)
Suspensi depan : Upside down 35 mm
P x L x T : 2.050 x 830 x 1.115 mm
Jarak sumbu roda : 1.355 mm
Jarak terendah: 295 mm
Berat : 116 kg
Kapasitas tangki : 6,9 L
Rem Depan: Single 240 mm petal disc Twin-piston
Rem Belakang: Single 190 mm petal disc Single-piston
Ban Depan: 2.75-21 45P
Ban Belakang: 4.10-18 59P
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR