Begitu pula pada event DGR yang ada di Solo. Event yang pada Minggu (27/9) lalu ini menghadirkan 200-an lebih warga kustom di Solo untuk berkumpul dan riding tertib, menjelajahi jalan kota di Solo. Jumlah tersebut diklaim lebih banyak dari setahun silam.
Penggagas gelaran ini di Solo adalah komunitas Kick Tengkleng Motor Cullinary (KTMC) yang tahun lalu, juga sukses kibarkan acara DGR tersebut di Solo. “Cukup posting tanggal acara, rute serta rules sedikit terkait DGR via medsos. Selanjutnya mereka merespon dan tampil dengan keren di hari H,” ungkap Cepek Sapingi, Presiden KTMC.
Urusan jenis motor, tahun ini makin beragam. Mulai ber-cc kecil macam moped Hella 50cc, sampai Harley Davidson Sportster, ada tuh. Malah makin keren karena hampir semuanya motor yang ikut dimodifikasi.
Ada yang tampil caferacer merunduk, bratstyle, bobber. Oh ya tampil dengan style vintage trail juga ada. Contohnya Yamaha RS 100 milik Seno, anggota Solo Vintage Trial. Lalu ada pula Honda Monkey bermesin gambot 250cc, milik Fergiawan. Atau Kawasaki Ninja 250 yang tampil ala tracker milik garapan Rich Richie Ride Garage dan banyak lagi.
Yang tak kalah keren adalah tampilan ridernya. Berjas lengkap dengan dasi lengkap dengan aksesoris yang dikenakan, macam kacamata hitam. Eh yang punya kumis lebat, dibentuk dengan rapi tuh. Hehehe.
Selanjutnya acara rolling city mengelilingi kota Solo dilakukan. Start dan finish dari kawasan Manahan. Uniknya walau tanpa kawalan aparat, masa DGR Solo 2015 sangat tertib dan kompak. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR