Firt Drive All New Maserati Ghibli S, For Pleasure Seekers

Jakarta - Saat diberikan kesempatan mencoba All-new Maserati Ghibli S, OTOMOTIF sempat bertanya dalam hati apa yang ingin ditonjolkan pabrikan  asal Italia ini. Tampangnya terlalu biasa untuk sebuah sedan sport, pun begitu soal mesinnya sepintas ‘hanya' sebuah V6 berkapasitas 3.000 cc. Namun, Maserati adalah Maserati.

Pemiliknya bukan orang yang gemar show off dengan bodi rendah layaknya sportcar atau rear wing ekstra-tinggi. Tapi kalau ingin beradu adrenalin, Ghibli S siap membuat jantung deg-degan berkat deruman dari sepasang knalpot dual pipe. Ini pun masih  dilengkapi teknologi air valve system yang bisa menutup saluran gas buang saat di mode ICE, agar suaranya tetap kalem.

DISTRIBUSUI BOBOT 50:50

Begitu menerima kunci, cukup menekan tombol mungil di handel untuk membuka pintu, dan tekan tombol Start kalau ingin menyalakan mesin. Duduk di jok berlapis kulit jelas nyaman, dan walau tak sebesar saudaranya Quattroporte, duduk di kabin belakang masih terbilang lega meski head room belakang tak terlalu luas.

Masuk di jalan bebas hambatan, akselerasi dari mesin rakitan Paolo Martinelli, eks engine designer tim Formula 1 Scuderia Ferrari ini baru memberikan sensasi menyenangkan. Tekan mode Sport di samping tuas transmisi, knalpot akan meraung lebih keras, memberikan aura galak sembari pedal gas diinjak lebih dalam.

Tenaga sebesar 410 dk mulai menyerang roda belakang, pasokan bahan bakar disemburkan langsung ke ruang bakar melalui injektor bertekanan tinggi  hingga 200 bar. Namun berkat distribusi bobot ideal 50:50 dan teknologi Maserati Stability Program (MSP), handling-nya sangat mengasyikkan begitu ketemu jalan menikung.

Tapi kalau dipaksa lebih kencang lagi, misal mau track day di sirkuit. Rasanya harus upgrade suspensi untuk meminimalisir gejala limbung saat high speed.

KALEM SAAT MACET

Tapi kembali lagi, All-new Ghibli bukan buat show off. Insinyur di pabrik Maserati di Grugliasco, Turin tak hanya sukses besar soal setingan untuk merasakan mesin kencang. Namun, joy of driving All-new Ghibli S justru saat ketemu jalan macet. Macetnya jalan Fatmawati Raya tak membuat OTOMOTIF kerepotan mengatur injakan pedal gas.

Walau torsi hingga 550 Nm selalu siap mengentak badan nempel dengan jok, tapi kenikmatan dari varian terlaris keluarga Maserati ini adalah begitu kalemnya tipikal mesin walau harus sering stop and go. Taruh di posisi ICE (Increased & Control Efficiency), tipikalnya langsung bagai menyetir sedan mewah.

Enggak bakal tuh merasakan mobil seakan-akan didorong kebuasan mesin, layaknya supercar. Mau pakai supir? Silakan saja, walau sesungguhnya sangat disarankan untuk menyetir  All-new Ghibli S sendiri. • (otomotifnet.com)

DATA SPESIFIKASI

Mesin V6 600, Twin Turbocharger Kapasitas 2.979 cc Tenaga Maksimum 410 dk/5.500 rpm Torsi Maksimum 550 Nm/4.500 - 5.000 rpm Rasio Kompresi 9,7: 1 Transmisi Otomatis, 8 percepatan Ban 245/40R20 (depan), 285/35R20 (belakang) Rem Cakram ventilasi, slotted disc 360 mm x 32 mm, 6 piston (depan), slotted disc 350 mm x 28 mm, 4 piston (belakang) dilengkapi ABS, EBD, ASR (Anti-Slip Regulation), MSR (Motor Spin Regulation), BAS (Brake Apply Sensor), Hill Holder Dimensi P x L x T 4.971 mm x 2.100 mm x 1.461 mm Wheelbase 2.998 mm Kapasitas Bagasi 500 liter Kapasitas Tangki 80 liter Bobot 1.810 kg

ARTI LAMBANG MASERATI

Maserati didirikan pada 1914, berkat ide 6 bersaudara yaitu Alfieri, Bindo, Carlo, Ettore dan Ernesto. Kelimanya adalah perancang teknologi mesin dan kendaraan rakitannya langsung aktif di dunia balap. Bahkan sejak 1926, mengandalkan seri Tipo 26, ini diyakini adalah tipe Maserati yang paling awal menggunakan logo.

Nah, tugas saudara keenam lah yakni Mario yang berprofesi sebagai perancang untuk mendesain logo trisula seperti yang sekarang terpakai. Asal muasalnya adalah patung Dewa Neptunus yang terletak di Piazza Maggiore, pusat kota Bologna, kota kelahiran Maserati bersaudara.

Trisula yang dipegang Neptunus jadi inspirasi, sekaligus mengenang kota kelahiran Maserati, walau sekarang pusat kegiatannya pindah ke Modena. Nah, aplikasinya di sekujur bodi Maserati ada yang sedikit berbeda. Khusus di pilar C, trisula tersebut dikelilingi garis berbentuk oval dan ada sebuah garis seperti tombak horizontal di bagian bawahnya.

"Logo ini hanya untuk pilar C, selain itu semuanya hanya berupa logo biasa. Ini untuk menghormati kota Bologna, karena lambangnya mirip," terang Ismail Aslan, PR Manager Maserati Indonesia. •

SEJARAH GHIBLI
 
Nama Ghibli berasal dari bahasa Libya, yang berarti angin panas yang bertiup di gurun Sahara. Sesuai kebiasaan sejak 1963, Maserati selalu memberikan nama variannya berdasarkan nama-nama angin. Saat itu Maserati memperkenalkan Mistral, varian GT dengan mesin 6 silinder berkapasitas 3.500 cc.

Mistral sendiri berarti angin yang bertiup ke arah Mediterranean, dan biasanya mengandung badai petir. Nah nama Ghibli sendiri untuk 3 varian beda jenis, bukan generasi penerus sejak awal lahir. Misalkan Ghibli 1 yang lahir sejak 1966 sampai 1973, punya bodi Grand Tourer 2 pintu berkapasitas 2+2. Mesin yang digunakan V8, 4.700 cc dengan kode bodi AM115.

Pada 1969, ada juga versi convertible-nya yang dinamakan Ghibli Spyder, dengan opsi atap keras yang bisa dibeli terpisah. Masih di tahun yang sama, ada juga Ghibli SS. Bedanya, mesin V8-nya punya kapasitas lebih besar. Berkat stroke yang lebih panjang 4 mm, menghasilkan kapasitas murni 4.930 cc.

Sementara Ghibli 2 adalah sedan coupe 2 pintu dengan kode bodi AM336 yang hadir sejak 1992 hingga 1998. Tak lagi andalkan mesin V8, kali ini mesin V6 twin turbo, hanya saja ada pilihan kapasitas 2.000 cc dan 2.800 cc. •

BEDA TIPE GHIBLI

Hadir di Indonesia sejak 2013, All-new Ghibli hanya punya 2 tipe, yakni Ghibli dan Ghibli S. Dari eksterior tak terlalu kentara, paling hanya kaliper rem dengan kelir abu-abu yang menandakan sebuah Ghibli, sementara Ghibli S punya kaliper merah mencolok lansiran Brembo.

Beda rem, tentu ada fungsinya. Ini akibat output mesin yang berbeda. Walau sama persis pakai V6, namun setingan ECU bikin Ghibli S punya power maksimal di 410 dk, sementara Ghibli hanya 330 dk. Sama hal dengan torsinya yang hanya 500 Nm, sementara Ghibli S di angka 550 Nm.

Masuk ke interior juga hampir mirip. Hanya saja, wood panel pada Ghibli punya tampilan yang berbeda, lebih halus dan glossy. Oh iya, meski sama berlapis kulit, tapi jok Ghibli dibuat model perforated alias lubang-lubang.

Kuncian pembeda di interior ada di bagian belakang. Ghibli sudah dilengkapi power sun shade yang efektif menghalau sinar matahari masuk dari kaca belakang. Cocok untuk yang lebih sering disetiri dan duduk di bangku belakang.•