Jakarta - Beli mobil atau motor baru sekarang bisa dilakukan melalui situs belanja online. Hal ini tentu memudahkan, namun pertanyaannya apakah aman bertransaksi secara online? Mengingat produk yang dijual bukanlah barang konsumtif pada umumnya. Yakni membutuhkan legalitas surat-surat berupa STNK dan BPKB. Lantas
bagaimana sistem penjualan, mekanisme pembayaran dan pengirimannya? Untuk mengetahui detailnya, OTOMOTIF mengulas lengkap. • (otomotifnet.com)
Jika membeli kendaraan di dealer, tentunya Anda akan melihat fisik kendaraan, serta dilayani oleh sales counter yang menerangkan fitur hingga simulasi kredit. Nah, pada situs belanja online, Anda tidak dapat melihat fisiknya langsung, namun tetap dicantumkan harga, spesifikasi teknis dan simulasi kredit.
Ketika tertarik membeli, kemudian timbul pertanyaan, siapa yang bertanggung jawab mengirim kendaraannya, apakah pihak penyedia situs belanja online atau tetap dari dealer? “Sebetulnya tanggung jawab pengiriman tetap berada di dealer. Pihak penyedia situs belanja hanya memfasilitasi,” bilang Akhmad Z. Dalie, Deputy Director PT Triangle Motorindo (Viar Motor Indonesia), yang memasang promo di situs Blibli.com.
CICILAN NOL PERSEN
Program cicilan nol persen tentu menarik. Pihak penyedia situs online berkerjasama dengan perbankan penyedia kartu kredit. “Perbankan membeli unit dari dealer secara tunai. Kemudian memberikan program cicilan nol persen kepada konsumen melalui situs yang telah berkerjasama.
Tentu ini bisa jadi alternatif. Namun harus dipastikan keamanannya, perbanyak informasi sebelum membeli,” papar Mohammad Masykur, Assistant General Manager PT Yamaha Motor Indonesia Manufacturing.
TIDAK TER-COVER ASURANSI
Seperti diketahui kalau membeli kendaraan di dealer, maka sejalan tenor cicilan maka kendaraan otomotif ter-cover asuransi yang disediakan pihak leasing. Nyatanya fasilitas asuransi ini tidak berlaku untuk pembelian secara online dengan program cicilan nol persen. “Iya asuransi tidak termasuk atau terpisah. Yakni hanya mencakup jumlah biaya angsuran saja. Toh itu sudah lebih murah dibanding beli di dealer,” terang Akhmad Z Dalie.
ALTERNATIF PENJUALAN
Bisnis e-commerce tentunya dapat menjadi alternatif. Kemudahan yang diberikan serta fasilitas lainnya dapat menarik minat konsumen dan tentu saja dampaknya meningkatkan penjualan kendaraan saat ini yang tengah merosot. Hal ini diamini oleh Sigit Kumala, selaku Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI). “Namun perlu diperhatikan
kejelasan institusinya, sehingga tidak ada risiko penipuan,” tegas Sigit. •
Tips Aman Transaksi Online
1. Perbanyak referensi yang berhubungan dengan produk serta sellernya. Bisa melalui rekomendasi komunitas atau forum.
2. Cek reputasi seller melalui profil, alamat, testimoni, nomor kontak dan lain sebagainya.
3. Bacalah term & condition terlebih dahulu.
4. Jika ingin menggunakan transfer antar rekening, pastikan rekeningnya valid dan trusted.
5. Simpan bukti transaksi sebagai pendukung jika terjadi masalah di kemudian hari.
6. Jangan mudah percaya pada iming-iming harga yang miring atau murah.
7. Jangan membawa uang cash terlalu banyak, seperlunya saja untuk uang muka. Jika telah jelas, baru melunasi produk tersebut.
8. Jangan mudah percaya pada testimoni, sebab seller yang terindikasi penipu bisa membuat banyak account untuk meningkatka rating melalui testimoni buatannya.
09. Jangan mudah percaya produk dijual ‘hanya tinggal satu’ serta harganya sangat murah.
10. Beri tahu keluarga, jika anda melakukan transaksi. Fungsinya agar keluarga dapat menjadi saksi jika ada hal yang tak diinginkan.
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR