Eropa – Pemilik tim Pramac Ducati, Paolo Campinoti memberi penilaian calon pembalap barunya di musim 2016 yaitu Scott Redding, yang dianggap gaya berkendaranya cocok dengan motor Ducati.
Scott Redding yang saat ini membela tim Marc VDS merasa kurang cocok dengan motor Honda RC213V. Ia pun memilih pindah dan tim Pramac Ducati menampung pembalap Inggris berusia 22 tahun ini. Nanti ia akan berpartner dengan Danilo Petrucci.
Saat ini Redding menempati posisi 13 di klasemen sementara dengan 67 point. Prestasi terbaiknya naik posium tiga di GP San Marino, pertengahan September lalu.
Sementara Petrucci yang di peringkat 8 dengan 93 point, sempat finish runner-up di GP Inggris, akhir Agustus lalu. Pembalap Italia ini mencetak point dalam 13 balapan dari 14 ronde yang sudah berjalan musim ini. Ia tidak finish di GP Aragon pekan lalu.
Di musim 2016 bos tim Pramac, Paolo Campinoti ingin membawa timnya lebih maju. Ia pun melengserkan Yonny Hernandez dan menggantinya dengan Scott Redding. Dalam sebuah wawancara dengan motogp.com, Campinoti mengutarakan kondisi timnya.
Ia menyebut Petrucci kini sudah jadi pembalap yang matang, setelah berhasil mengamankan posisinya di podium kedua di Silverstone dan hampir mengejar Valentino Rossi. Menurut Campinoti, sulit bagi tim satelit untuk berjuang naik podium.
“Ini bukan yang pertama dan semoga bukan yang terakhir,” katanya. Ke depannya ia tambah yakin dengan adanya peraturan baru. Timnya akan mendapat spek motor Ducati Desmosedici baru yang sama dengan tim pabrikan.
Kami berharap cukup kuat untuk mendapatkan update yang dapat membantu kami. Ia mencontohkan tahun lalu Andrea Iannone menerima motor yang sama dengan pembalap tim pabrikan Ducati.
“Tahun ini tidak memungkinkan, karena itu adalah proyek yang sama sekali baru. Tahun depan kami akan kembali seperti di 2014 dengan motor yang semuanya sama,” jelas Campinoti.
Akankah karier Scott Redding tambah bersinar di musim 2016?
Mengenai Scott Redding, “Kami ingin memilikinya tahun lalu. Kami sangat percaya padanya, dia pembalap yang kencang dan telah menunjukkan kelasnya di Moto2. Dia seperti Marc Marquez atau Pol Espargaro,” tuturnya.
Redding runner-up Moto2 2013 di bawah Pol Espargaro yang keluar sebagai jawara. “Dia seorang pembalap yang agresif, yang gaya berkendaranya sesuai dengan karakter motor Ducati. Menurut saya, ini kombinasi yang sangat baik,” ungkapnya.
Campinoti berharap Petrucci dan Redding akan jadi satu tim yang paling kompetitif. “Mereka berdua sangat cepat. Rekan tim yang kuat menjadi kunci, karena mereka saling berpacu satu sama lain. Tujuan pertama selalu untuk mengalahkan rekan setim,” ujarnya. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR