Jakarta - Ekonomi yang terus melemah dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang tak juga membaik memberi dampak yang sangat signifikan. PT Mabua Motor Indonesia (MMI) sebagai authorized dealer motor Harley-Davidson di Indonesia harus menutup salah satu gerai dealernya. “Mulai Jumat (23/10) dealer di Iskandarsyah sudah tutup. Semua kita pindahkan. Ini sebagai salah satu langkah efisiensi yang harus kita lakukan akibat dari kondisi ekonomi,” sebut Djonie Rahmat, Presiden Director PT MMI.
Sebelum ditutup, PT MMI memiliki 5 gerai di Jakarta. Pondok Indah Mall, Iskandarsyah Blok M, Kelapa Gading, Puri Indah dan juga Pondok Pinang. Dengan penutupan dealer Iskandarsyah, otomatis saat ini hanya ada 4 saja.
Segala aktivitas dipindahkan ke dealer di Pondok Pinang, Jaksel. Alasannya, karena jarak yang cukup dekat dan menempati lokasi yang jauh lebih besar dibanding lokasi lainnya. “Sehingga untuk perawatan dan kenyamanan juga lebih maksimal. Di lokasi tersebut ada café juga. Bisa untuk nongkrong atau menunggu waktu servis,” ucapnya.
Seluruh karyawan di Iskandarsyah akan dipindahkan ke Pondok Pinang. Sampai saat ini memang belum ada gelombang pemutusan hubungan kerja, tapi jelas nantinya akan ditinjau. Menurutnya, karyawan kontrak tidak akan diteruskan lagi.
Dampak lainnya yang dirasakan adalah, pihak Mabua Harley-Davidson ini sudah tidak bisa lagi menjual produk. “Sebab, harganya melonjak sangat tinggi. Konsumen pasti tidak membeli, walaupun tertarik. Karena harga yang dibayarkan konsumen sudah lebih dari kewajaran,” tambahnya.
Jadi, saat ini pihak Mabua Harley-Davidson hanya melakukan perawatan resmi, penjualan merchandise dan aksesori saja. (motor.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR