Lima – Konflik antara Valentino Rossi dan Marc Marquez pada balapan di GP Malaysia, Minggu (25/10) membuat Perdana Menteri Italia, Matteo Renzi turun tangan dan menghubungi Rossi dari Lima, Peru saat melakukan kujungan ke Amerika Selatan.
Entah penggemar balapan MotoGP atau menonton balapan ronde ketujuhbelas yang berlangsung di sirkuit Sepang itu, Matteo Renzi menghubungi Valentino Rossi lewat telepon hari Senin, demikian kata sumber pemerintah Italia.
Kantor berita Italia, ANSA menyebut tidak diungkapkan apa isi pembicaraan itu. Namun Renzi mengekspresikan dukungannya pada Rossi atas bentrokannya dengan Marc Marquez.
Ernesto Carbone dan Stefano Esposito, anggota parlemen untuk Partai Demokrat kiri-tengah Perdana Menteri Matteo Renzi, mendukung Rossi lewat twitter dengan tulisan hashtag #iostoconVale (#i’mwithVale).
Banyak orang Italia mendukung Rossi, terutama rekaman terlihat Marquez menundukkan helmnya ke kaki Rossi sebelum Rossi bereaksi.
Marco Materazzi yang membawa timnas Italia juara Piada Dunia 2006 dan manajer tim Italia saat itu, Marcello Lippi ikutan mendukung Rossi. Di media sosial, Materazzi pasang hashtag #difendiamoVale46 (#let’sdefendVale46) berikut video yang menujukkan helm Marquez menyentuh kaki kiri Rossi.
Kepada radio Italia, RAI, Lippi mengatakan bahwa Rossi ‘masuk perangkap’ dan menambahkan ‘seperti biasa, juara besar menghasilan iri besar.
“Rossi harus melakukan apa yang dilakukan Azzurri (julukan timnas Italia) dan tunjukkan pada orang-orang Spanyol siapa yang terbaik di wilayah mereka sendiri,” ujar Paolo Rossi, pencetak gol terbanyak Piala Dunia 1982 di Spanyol dan membawa tim Italia juara.
Ya, Rossi kini tengah berhadapan dengan tiga pembalap cepat asal Spanyol, Marquez, Jorge Lorenzo dan Dani Pedrosa. Balapan terakhir di Valencia nanti merupakan kandang pembalap Spanyol.
Ia akan memulai balapannya di GP Valencia dari tempat paling belakang, setelah memperlambat laju motornya dan menendang Marquez keluar trek dalam dog fight di Sepang, membuat juara dunia bertahan itu tersingkir.
“Valentino sendiri telah mengakui bahwa dirinya terprovokasi,” kata Giovani Malago, ketua Italian Olympic Committee CONI.
“Ada beberapa hal yang memang jadi tanggung jawab dia, tetapi saya tidak ingin membela dia dan bukan hanya untuk alasan institusional. Saya pikir, dengan cara ini, kejuaraan dunia jadi berubah,” lanjutnya.
Rossi kini menghadapi tantangan besar untuk mempertahankan keunggulan tujuh point atas rekan setimnya Jorge Lorenzo, dengan memulai lomba dari belakang di balapan terakhir. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR