Eropa – Memiliki tiga gelar juara dunia MotoGP, Jorge Lorenzo menyebut dirinya sebagai pembalap legendaris Yamaha, ia pun ingin mengakhiri kariernya di tim Yamaha dan tentu saja bertekad meraih gelar juara dunia lagi.
Jika selama ini juara dunia MotoGP 7 kali Valentino Rossi identik dengan merek Yamaha, bisa jadi akan tergeser oleh Jorge Lorenzo. Setelah jadi juara dunia 2015, Lorenzo mengklaim dirinya menjadi pembalap legenda Yamaha.
“Yamaha selalu memberi saya motor yang kompetitif ,” puji pembalap Spanyol berusia 28 tahun itu. “Saya merasa dilindungi dan didukung oleh Yamaha. Saat itu pada 2008, ketika saya baru saja lewat 20 tahun pada musim pertama saya di kejuaraan dunia MotoGP,” katanya.
“Saya selalu memiliki motor yang komeptitif, saya diberi perlakuan yang setara oleh Yamaha pada 2008 dan 2009, yaitu di saat Valentino menjadi pembalap utama Yamaha. Saya masih selalu mendapatkan motor yang terbaik,” jelas Lorenzo yang juara dunia 2010, 2012 dan 2015.
Ia juga menegaskan akan mengakhirinya kariernya di Yamaha dan selama mungkin akan tetap menjadi duta pabrikan Jepang berlambang tiga garpu tala.
“Dengan gelar juara dunia MotoGP saya yang ketiga, saya menjadi pembalap legendaris Yamaha, seperti Agostini, Roberts, Lawson dan Rainey. Itu niat saya,” tutur juara dunia GP 250 cc pada 2006 dan 2007.
Pembalap legendaris yang disebutnya itu pernah juara dunia bersama Yamaha. Giacomo Agostini 2 kali sementara Kenny Roberts, Eddie Lawson dan Wayne Rainey masing-masing 3 kali juara dunia. Valentino Rossi yang juara dunia 4 kali menunggang Yamaha tidak ia sebut.
Pemakai nomor #99 di motor balapnya itu berambisi akan melakukan segalanya untuk mewujudkan target selanjutnya. Artinya ia akan menjalani pertarungan sengit lagi dengan rekan setimnya, Valentino Rossi.
Tetapi, benarkah Lorenzo sudah menjadi legenda di Yamaha dan bisa mengalahkan pamor Valentino Rossi? (Fendi) (otomotifnet.com)
Editor | : | Editor |
KOMENTAR