Jakarta - Dua kategori khusus kelistrikan motor, dibawa pulang BRT. Yang pertama adalah konsisten menjadi CDI motor pilihan prioritas konsumen.
"Saat motor sudah beralih teknologi jadi injeksi, demand CDI ternyata tidak banyak berubah. Masih sangat tinggi dan kami tetap konsisten di bisnis ini," beber Tommy Huang, President Director Bintang Racing Team (BRT).
"Selain tipe racing untuk balap, beberapa tipe seperti CDI Suzuki RC, Honda Astrea Grand dan Suzuki Shogun masih cukup tinggi penjualannya. Padahal motornya sudah enggak ada," kekeh pria ramah ini.
Sedang di kategori kedua yang baru dibuka tahun ini ECU & Piggyback Motor, BRT juga unggul lewat brand Juken 3, perangkan ECU standalone yang dikembangkannya dalam dua tahun belakangan.
"Konsumen jadi tahu produk Juken karena kami rutin melakukan workshop. Sharing pengetahuan ini sangat diminati mekanik dari bengkel umum maupun bengkel balap," tuturnya.
Pria berkulit putih ini menjelaskan jika saat ini, penjualan ECU-nya belum sebanyak CDI meski begitu trennya menunjukan adanya peningkatan penjualan.
Saat ini, Juken boleh dibilang satu-satunya ECU standalone yang dijual dengan harga sangat terjangkau, masih dibawah Rp 1 jutaan.
Pantesan laris!
Editor | : | Dimas Pradopo |
KOMENTAR