Eropa – Mantan juara dunia Sylvain Guintoli menyebut kembalinya tim pabrikan Yamaha yang mengandalkan motor YZF-R1, diharapkan bisa bersaing ke depan di musim kejuaraan dunia superbike (WSBK) 2016.
Setelah menaklukkan kejuaraan superbike Inggris dan menang di balap ketahanan Suzuka 8 Jam tahun ini, motor YZF-R1 baru akan memulai debutnya di panggung dunia yaitu berkompetisi di WSBK 2016 bersama tim Pata Cressent
Tim ini diperkuat mantan pembalap Honda dan juara dunia WSBK 2014 asal Perancis, Sylvain Guintoli serta mantan pembalap Suzuki kelahiran Inggris, Alex Lowes. Pada uji coba belum lama ini, Yamaha tidak menggunakan transponder, sehingga datanya tidak diketahui.
Namun pabrikan asal Jepang ini menyebut sudah mendekati kecepatan yang diinginkan. Dalam wawancara dengan motorsport.com, Guintoli memiliki harapan tinggi untuk 2016 berdasarkan kesan pertama pada tunggangan barunya.
Menurutnya motor ini sangat baru, tes pertama dilakukan dengan setting-an hampir standar, sehingga sulit untuk membuat perbandingan dengan motor lain. “Terutama karena R1 kami akan berubah banyak dalam beberapa bulan mendatang,” kata Guintoli.
“Dalam pengujian, perhatian kami terfokus pada elektronik, kekuatan mesin dan distribusinya. Kami juga berencana untuk bekerja pada sasis meskipun itu sudah sangat baik dan posisi berkendara,” lanjutnya.
Ketika ditanya mengenai rumor kalau Yamaha sudah sangat mendekati Kawasaki dalam hal kecepatan, Guintoli menjawab versi standar Yamaha YZF-R1 sudah fantastis.
“Selama tes pertama, waktu lap kami lebih cepat dari apa yang kami harapkan, tetapi masih banyak untuk yang ditingkatkan. Ini sangat penting untuk tidak meremehkan lawan kami,” imbuhnya.
Pada balapan pertamanya nanti, ia berharap finish di urutan lima akan menjadi hasil yang fantastis. Tetapi ia punya perasaan bisa melakukan jauh lebih baik dari itu.
Kalau memang demikian, Kawasaki yang mendominasi WSBk 2015 akan dapat pesaing tangguh di 2016. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR