Eropa – Kompetisi MotoGP 2016 tak hanya soal perubahan regulasi signifikan mengenai pemakaian elektronik dan ban baru, tetapi juga jadi penentuan bagi sejumlah pembalap papan atas untuk melangkah berikutnya.
Selain menggunakan ECU seragam, pembalap juga menggunakan ban Michelin dari sebelumnya pakai Bridgestone. Di balapan 2016 akan terlihat kemajuan apa yang dibuat masing-masing pembalap yang tentu saja bisa menentukan nasib mereka.
Pasalnya, enam pembalap unggulan Valentino Rossi, Jorge Lorenzo, Marc Marquez, Dani Pedrosa, Andrea Dovizioso dan Andrea Iannone kontraknya berakhir di pengujung tahun itu.
Ini akan jadi ujian sulit bagi tim Yamaha, Honda dan Ducati untuk mengontrol pergerakan pembalapnya di musim balap berikutnya. Biasanya kontrak disepakati antara pembalap dan tim yang prosesnya kadang rumit.
Mengingat tidak adanya standar kontrak, angkanya bervariasi sampai urusan bonus, penempatan, akhir kontrak dan pertimbangan pelanggaran kontrak. Akibatnya, itu akan menjadi periode yang sibuk bagi semua pihak.
Misalnya, apakah Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi masih akan tetap di tim Yamaha, setelah kontroversi saat mereka memperebutkan gelar juara dunia yang mencapai klimaknya di akhir musim ini.
Nah, jika ada satu pembalap yang pindah ke tim lain, itu bisa menimbulkan efek domino yang berpotensi terjadinya perubahan susunan pembalap tahun depan.
Media Italia, La Gazzette della Sport menggambarkan kondisi pembalap papan atas untuk musim 2017. Berikut gambaran singkatnya.
Editor | : |
KOMENTAR