Di balik kembalinya Suzuki ke balapan ternyata ada latar belakang tersendiri. Rupanya mereka kapok mengikuti langkah promosi kompetitor.
“Dulu puluhan tahun membangun image balap, sekarang diambil tetangga,” buka Giri S Triatmojo, Marketing General Manager of Strategic & Planning 2W PT. Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam perbincangan dengan OTOMOTIF (4/1).
Menurutnya, tahun ini akan banyak produk berkarakter speed. Sehingga mengemas promosinya punya harus dengan tema speed.
“Tujuannya mengembalikan memori publik kalau Suzuki identik dengan speed,” ujar Giri.
Lebih lanjut pria berlatar belakang Human Resources ini menyentil kesalahan di masa lalu. “Kita lari dari identitas kita, latah dengan promosi irit.
Ternyata irit punya ‘tetangga’. Sementara kita punya diferensiasi yang jelas,” paparnya.
Lalu kenapa bisa seperti itu?
“Waktu itu kita mengejar volume. Orang mencari kendaraan yang memiliki tingkat ekonomis tinggi. Kita pun ikut-ikut bikin lomba irit. Ternyata identitas irit milik tetangga. Kita sadar ‘irit’ bukan milik kita. Walaupun Suzuki Nex lebih irit dari kompetitor, persepsi kencang, durabel dan irit tidak berkorelasi (dengan Nex),” ulas Giri.
Ia mengingat pada tahun 2007 di mana pasar skutik meningkat signifikan. Sementara development Suzuki terlambat 2-3 tahun di belakang kompetitor.
Ditambah yang dijualpun tidak lebih baik dari kompetitor. Padahal Suzuki punya penggemar fanatik dalam jumlah besar.
“Mereka sangat antusias, kebocoran berita jadi trending topic. Tapi orang terlalu lama menunggu,” ungkap Giri.
“Kami harus akui mereka bergerak cepat. Kita sudah 10 tahun melawan kompetitor dengan cara kompetitor. Sekarang tidak lagi. Tapi berusaha dengan market share yang nyaman, tak tergiur mengejar volume namun meninggalkan profit,” pungkas Giri.
Baca juga:
Suzuki: Kami Ingin Launching Produk-Produk Berkarakter Racing
Suzuki: Penggemar Satria FU 150 Tak Tertarik Pindah Ke Sport
Editor | : |
KOMENTAR