Argentina – Nasser Al-Attiyah akhirnya membawa tim Mini menghentikan dominasi tim Peugeot yang menguasai 6 etape awal reli Dakar 2016, ketika memenangkan etape delapan hari Senin (11/1).
Pereli asal Qatar, Nasser Al-Attiyah menunjukkan dirinya kembali ke jalur kemenangan usai melaju paling cepat di etape Salta menuju Belen, Argentina. Terakhir ia menang tahun lalu ketika ia menjuarai reli Dakar 2015.
Pereli tim Peugeot yang menguasai seluruh etape di minggu pertama, menjadi penantang tim Mini sebagai juara bertahan. Namun ketika memasuki masa rehat hari Minggu, Al-Attiyah bilang, akan melawan Peugeot di etape dengan lintasan gunung pasir.
Ucapannya terbukti. Pereli tim X-Raid Mini ini mengakhiri kemenangan beruntun tim Peugeot dengan kemenangan 12 detik atas Carlos Sainz yang mengendarai Peugeot. Sainz sendiri juga berkata bahwa Al-Attiyah masih bisa bertarung untuk menang.
Dengan demikian posisi Al-Attiyah naik ke urutan tiga setelah pereli tim Peugeot yang sempat memimpin klasemen, Sebastien Loeb kecelakaan. Ia terpaut 14 menit 43 detik dari pimpinan baru Stephane Peterhansel yang mengendarai Peugeot.
“Empatbelas menit tidak ada apa-apanya,” kata Al-Attiyah kepada motosport.com. “Jika Anda melihat apa yang terjadi pada Loeb hari ini, Anda tahu bahwa segala sesuatu dapat berubah,” lanjutnya menghibur diri.
“Saya senang pertama menang etape khusus untuk tim. Ini jadi salah satu yang sulit, khususnya karena ada bukit pasir, rumput dan tantangan lainnya. Ini adalah etape Dakar sesungguhnya karena diperlukan navigasi,” jelas juara reli Timur Tengah delapan kali.
“Kami berada di belakang Peugeot karena mereka cepat, tetapi mobil saya bekerja dengan baik. Kondisi jalan sekarang telah berubah. Minggu pertama merupakan lintasan cepat dan rival kami yang cepat. Tetapi sekarang dengan dengan medan off-road, mobil kami yang bekerja sangat baik,” ungkapnya.
Al-Attiyah menambahkan, hari Selasa dan Rabu bisa jadi pembuktian penting untuk hasil event ini.
“Dua tahapan berikutnya akan jadi sangat penting. Jika besok saya kehilangan sedikit waktu, itu akan baik karena seseorang akan memimpin jalan dan saya bisa melawannya. Masih panjang mnuju Rosario (finish). Tujuan kami memenangkan reli Dakar,” tegas Al-Attiyah.
Peterhansel dan Sainz yang berada di depan Al-Attiyah mesti hati-hati, salah sedikit posisinya bakal disalip. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR