Setelah varian bermesin bensin dipakai sebagai mobil pengantin teman redaksi, varian bermesin dieselnya diuji menempuh rute ganas saat libur long weekend
Jakarta - Lihat saja, libur long weekend akhir tahun kemarin, termasuk kejam untuk sebuah kendaran. Kalau melihat aplikasi peta online seperti Google Maps atau Waze.
Mulai dari jalan tol dalam kota hingga Cikampek, bahkan Rancaekek hingga Nagreg, semuanya memperlihatkan garis merah alias macet.
Makanya, berhubung MPV legendaris ini punya segudang revisi dan upgrade di seluruh sektor, misalkan saja sasis yang diperkuat, mesin diesel gres dan layout dasbor baru.
Ganasnya jalan jadi pembuktian apakah kemampuannya masih bisa diandalkan keluarga Indonesia?
Rute dari Jakarta menuju Garut pun ditempuh. Sempat delay waktu keberangkatan (23/12) karena info dari peta digital masih macet, ternyata hari esoknya (24/12) pun sami mawon alias sama saja.
Ya sudah, sekalian deh uji mesin baru 2GD-FTV berkapasitas lebih kecil, hanya 2.393 cc. Seperti apa hasilnya? • (otomotifnet.com)
Fitur Fuel
Comparison Intip layar MID sebesar 4,5 incinya, kini terdapat petunjuk baru soal fuel comparison. Jadi, masukkan rasio konsumsi yang dikehendaki.
Misal di perjalanan kemarin OTOMOTIF menyetelnya di 1:10 liter per km, lalu input harga solar yang masih Rp 6.700.
Nantinya, pada bagian bawah MID akan menunjukkan berapa uang yang bisa dihemat berdasar gaya berkendara dan konsumsi real saat dipakai, dibanding konsumsi acuan yang tadi ditulis.
Nah hasil jalan sejauh 768,7 km dan mengemudi kombinasi eco driving dan performa. OTOMOTIF berhasil menghemat sekitar Rp 41.400 pada All New Kijang Innova bermesin diesel ini, dibanding MPV lain yang punya konsumsi 1:10 liter per km.
Transmisi Pintar
Perangkat yang bikin perjalanan lebih mengasyikkan adalah transmisi All New Kijang Innova diesel.
Dipakai macet-macetan sepanjang tol Cikampek jelas enggak bikin kaki cepat pegal.
Namun serunya saat menuju dari jalan Cimanuk, Garut menuju kawasan wisata Kamojang, rute yang menanjak dan tikungan, pasti bikin pemiliknya yang gemar nyetir sendiri keasyikkan deh.
Girboks yang dinamakan Sport Sequential Switchmatic 6 percepatan ini rasanya seperti pakai dual clutch.
Saat torsi maksimum sebesar 360 Nm bermain di rentang 1.200 rpm sampai 2.600 rpm. Rasanya seperti tak pernah kehilangan tenaga. Memang, begitu di putaran atas lebih dari itu, masih terasa ngambang. Tapi cukup kok untuk kondisi jalan Tanah Air.
Kalau mau lebih asyik lagi, pastikan tombol Power Mode di bagian bawah dasbor dipencet. Fitur ini seakan All
New Kijang Innova pakai piggyback. karakternya langsung berubah total, dan bikin putaran mesin seperti ditahan di rentang maksimumnya. Enggak bakal kehabisan ‘nafas’ saat melaju di tol Cipularang yang menanjak panjang
Interior
Masuk kabin, layout dasbor baru tak usah diragukan kemewahannya.
Namun yang menarik ada di door trim.
Pertama soal storage mungil di belakang tombol power window.
Desainnya nyeleneh, sekilas tak terlihat sebagai ruang penyimpan. Bahkan sempat meragukan, bagaimana tangan mau ditaruh kalau misalnya capai.
Namun di balik desainnya, fungsinya baru terasa pas jalan jauh. Begitu macet mendera tanpa henti dan ingin meletakkan tangan.
Ternyata untuk OTOMOTIF yang berpostur 172 cm, menaruh lengan terasa pas.
Apalagi, bahan fabric beludrunya bikin lengan hangat, mengingat perjalanan ditempuh malam hari dan temperatur AC yang dingin.
Oh iya, mengingat kapasitas penumpang tipe Q berkurang karena konfigurasi captain seat di baris kedua hanya bisa untuk 2 orang. Namun rasanya jok ini jadi posisi paling nyaman dan menyenangkan.
Soal safety tak perlu diragukan karena selain sabuk pengamannya sudah dilengkapi fitur pre-tensioner dan load limiter. Masih ada sepasang airbag dekat jendela untuk melindungi.
Nah, enaknya adalah meja mungil di belakang jok depan. Memang tak bisa dipakai meletakkan laptop.
Namun untuk perjalan jarak jauh dan ingin menaruh cemilan dan botol minum. Meja ini jadi praktis dan enggak bikin berantakan loh.
Performa
Soal kemampuan mesin 2GD-FTV berakselerasi tak perlu ditanyakan lagi. Di segala sektor, mulai dari mencapai kecepatan 100 kpj hingga menempuh jarak 402 meter, All New Kijang Innova terbukti lebih kencang dari pendahulunya.
Namun soal konsumsinya sempat bikin was-was karena macetnya jalanan. Hebatnya, mesin dengan turbo VNT (Variable Nozzle Turbo) plus intercooler ini sanggup membuktikan sebaliknya. Mesin bertenaga besar tak berarti boros bahan bakar.
Dipakai berkeliling dalam kota Jakarta, hasilnya masih meraih 1:9,1 kpl (liter per km). Nah, macetnya rute luar kota toh tak membuatnya lebih boros.
Menempuh jarak total hingga 768,7 km. All New Kijang Innova diesel masih meraih angka 11 kpl. Sebanding saat dites melaju konstan 100 kpj, angkanya masih sekitar 17,8 kpl.
Hebatnya lagi dipakai eco driving konstan 60 kpj, MPV asli Indonesia ini mencatatkan angka 24,8 kpl.
Namun meraihnya bisa dikatakan repot. Sebab, setelan turbo VNT baru sudah mulai ngeboost di 1.200 rpm. Sementara melaju konstan di kecepatan tersebut, mesin juga berputar di rentang yang sama.
Alhasil, beberapa saat terasa turbo mulai nge-boost dan bikin kecepatan meningkat. Mesti pintar-pintar jaga injakan kaki nih kalau mau super-irit.
Testimoni
Paling enak duduk di jok tengah, rasanya kontur jok lebih besar dan nyaman. Di sini posisi paling nyaman dari seluruh bagian Innova baru ini. Saya beberapa kali nyetir Kijang Innova, termasuk yang mesin diesel, tapi mesin baru ini enak banget dan suspensi juga jauh lebih nyaman. Hanya saja, saat pindah gigi masih terasa agak kasar. Bagian kabin pun kini jauh lebih mewah, ada ambience light dan corak jok juga elegan, hanya terdiri dari warna hitam saja.
Mesinnya enak banget, apalagi di tanjakan. Walau pakai matik, tapi responsif banget. Paling enak di posisi Power Mode untuk mendapatkan tenaga maksimalnya. Rasanya beda jauh banget sama Kijang Innova generasi sebelumnya. Soal modelnya juga sekarang lebih elegan dan mewah. Warna hitam untuk interior lebih berkelas. Apalagi jok captain seat juga bikin duduk di baris kedua lebih nyaman. Enggak cepat pegal.
Data Spesifikasi
Mesin 2GD-FTV, 4 silinder segaris, 16 katup, DOHC,common-rail, VNT turbo intercooler Kapasitas 2.393 cc Diameter x Langkah 92 x 90 mm Tenaga Maksimum 147 dk/3.400 rpm Torsi Maksimum 360 Nm/1.200 – 2.600 rpm Rasio Kompresi 15,6:1 Transmisi Otomatis 6 Percepatan dengan Sport Sequential Switchmatic Rem Depan Cakram ventilasi, ABS + EBD Rem Belakang Teromol Suspensi Depan Double Wishbone dengan per keong dan Stabilizer Suspensi Belakang 4 Link dengan per keong
dan Lateral Rod Ban Bridgestone Turanza ER33, 215/55R17 Dimensi P x L x T 4.735 x 1.830 x 1.795 mm Wheelbase 2.750 mm Ground Clearance 178 mm Radius Putar 5,7 m Bobot Kosong 1.825 kg Kapasitas Tangki 55 liter Harga Rp 423,800 juta
Data Tes
Akselerasi All New Kijang Innova Grand New Kijang Innova
V A/T Diesel
0 – 60 kpj 4,8 detik 6,2 detik
40 - 80 kpj 5,4 detik 7,1 detik
0 – 100 kpj 12 detik 14,3 detik
0 – 201 m 11,6 detik 12,8 detik
0 - 402 m 18,3 detik 19,2 detik
Konsumsi (liter:km):
Dalam Kota 1:9,1 1:10,5
Luar Kota 1:11 1:13,3
Konstan 100 kpj 1:17,8 1:16,8
Editor | : | Otomotifnet |
KOMENTAR