Bali - Setelah Thailand, Indonesia menjadi negara kedua di dunia yang merilis motor keren satu ini! Berbeda dengan Thailand yang menggunakan nama M-Slaz, di Tanah Air nama Xabre (baca : Seber) dipilih. Lebih istimewa, jika di Thailand hanya pembalap satelit MotoGP, Pol Espargaro dan Bradley Smith yang meluncurkan, di Indonesia selubung penutupnya pertama kali dibuka oleh legenda hidup MotoGP Valentino Rossi.
Hari ini (26/1) selain merilis Xabre secara resmi, Valentino Rossi juga berkunjung ke Bali untuk menghadiri National Meeting Main Dealer dan Dealer di awal tahun yang diselenggarakan PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) dan Yamaha Motor Company (YMC Japan).
Lalu bagaimana impresi Rossi pada Xabre? Ups, tentunya sang maestro balap roda dua ini kagum dengan desainnya yang tajam dan modern. Sesuai dengan filosofi namanya, julukan Xabre berawal dari sebuah sabetan pedang cahaya (Light Saber) yang berkesan ekstrem agresif.
Untuk harga jualnya, untuk pasar Indonesia dipasarkan dengan harga on the road Jakarta Rp 29,8 juta. Sedang pilihan warna yang mengekspresikan sisi liarnya ada tiga, yaitu Silver Clarent (silver), Gunmetal Katana (abu-abu), Black Dagger (hitam).
Dengan harga tersebut, konsumen dipastikan akan menikmati tiga keunggulan utama dari motor ini, "Street Extreme Show Off Style, Confidence Riding Position, Fun Riding Performance". ”Motor baru ini sangat layak menjadi pilihan nomor satu motor sport bagi konsumen muda di Indonesia. Pasar sepeda motor Indonesia benar-benar disegarkan dengan hadirnya Xabre,” ujar Mohammad Masykur, Asisten GM Marketing PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) seraya menjelaskan tiga keunggulan Xabre, simak terus!
“STREET X-TREME SHOW OFF STYLE”
Setidaknya ada tiga konsep kuat terlihat pada desainnya, pertama Xabre memiliki Mass-Forward Design. Jika dilihat desainnya yang terpusat di tengah ke depan membuatnya sangat agresif. Tangkinya tinggi permukaan atasnya 45 mm lebih tinggi dari YZF-R15, dipadu dengan air scoop dan buntut pendek membuat pengendaranya seakan ingin melesat cepat ke depan.
Kemudian, kesan Massive Design yang berotot dan padat juga kental terasa, area depan yang padat makin gagah berkat suspensi depan upside down dengan inner tube 37 mm. Yang belakang, meski buntutnya pendek tapi paduan swing arm aluminium dan pelek lebar di belakang membuatnya berisi.
Meski begitu, ototnya tidak berlebihan, nuansa Compact Design tetap dipertahankan desainer Yamaha. Hal ini penting karena mendukung maneuverability di jalanan yang padat. Kapasitas mesin yang tepat bersinergi dengan desain bodi yang tetap ramping. Panjang bodinya juga kompak, dari lampu depan ke lampu belakang panjangnya sangat ideal. Jarak antara headlamp dengan setang (steering axis) hanya 250mm (lebih pendek setengahnya dari YZF-R15)
Posisi lampu belakang tepat sejajar dengan as roda belakang, hal ini mengesankan bagian ekor yang pendek. Sementara bagian lain dibuat kesan “tipis”, seperti LED lampu depan, lampu belakang dan pengaplikasian Compact Full digital LCD dengan digital Instrument Cluster type Negative MID (Multi Information Display) yang memiliki tiga tingkat kecerahan.
"CONFIDENCE RIDING POSITION"
Lewat motor ini, Yamaha menawarkan sensasi riding position baru, lebih agresif dibanding naked bike pada umumnya yang disebut dengan “Experience drifting riding style”. Posisi duduk Xabre yang tegak dengan setang lebar dan tinggi sangat nyaman dan mudah diajak bermanuver, cocok untuk berkendara di perkotaan yang padat. Posisi ini juga diklaim membuat pengendaranya lebih percaya diri!
Editor | : | Advertorial |
KOMENTAR