Jakarta - Hasil rapat koordinasi perihal event Asian Games XVIII dan MotoGP di kantor Kemenko Pembangunan Manusia Dan Kebudayaan (PMK) di Jl. Merdeka mengindikasikan MotoGP Indonesia batal.
Dalam penjelasan Menko PMK, Puan Maharani, pembahasan MotoGP mesti dikaji ulang mengingat ketidaksiapakn fasilitas sirkuit untuk menghelat MotoGP.
"Sempat disodorkan tiga venue, sirkuit Sentul, kawasan GBK dan lahan di Palembang. Tiga usulan itu mesti dikaji ulang lagi dan semua itu diserahkan kepada Kemenpora untuk mengkaji segala kemungkinannya. Kalaupun boleh meminta tambahan waktu agar MotoGP Indonesia dapat berlangsung," tutur Puan Maharani.
Persoalan tiga venue yang diusulkan itu terkendalanya status hukum pengucuran dana APBN yang dapat dikucurkan ke pengadaan sirkuit harus merupakan aset pemerintah nasional.
"Sentul milik swasta jadi tak mungkin pemerintah mengguyurkan dana APBN. Palembang mengusulkan ada lahan luas namun itu harus dihibahkan dulu ke pemerintah pusat baru bisa dikucurkan dananya," ujar Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
Sementara kawasan GBK memang milik aset pemerintah pusah, namun untuk memodifikasi jadi trek MotoGP memerlukan banyak waktu untuk segala sesuatunya.
Jadi MotoGP Indonesia bakal berlangsung atau tidak? Selama belum ada infrastruktur sirkuit yang layak dan sudah lulus homologasi dari institusi balap motor dunia (FIM), mungkin MotoGP belum bisa mampir ke Indonesia tercinta ini. (otosport.otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR