Paris - Kembalinya pabrikan Prancis, Renault, menjadi konstruktor di F1 memang atas input dan masukan dari CEO Renault, Carlos Ghosn. Renault ditargetkan jadi tim papan atas kurun waktu 2-3 tiga musim.
Itulah yang mewarnai prosesi perkenalan pasukan Renault F1 di Paris, Prancis (3/3) yang langsung dipimpin oleh Carlos Ghosn dalam pembukaan selubung mobil R.S.16.
Dalam pidatonya Carlos Ghosn tidak ingin muluk-muluk langsung membidik prestasi. Namun dia mengingatkan untuk benar-benar konsisten dan menunjukkan grafik performa meningkat di rentang 3 tahun ke depan.
"Kami paham bakal sulit untuk menantang Mercedes dan Ferrari tahun ini. Namun kami yakin 2-3 musim ke depan bisa mengimbangi dan bahkan tidak mungkin mengalahkannya sehingga membuat Renault kembali dipandang sebagai tim papan atas," ujar Carlos Ghosn
Ditegaskan oleh Ghosn kenapa Renault kembali memutuskan balik ke F1 sebagai konstruktor. "Kami ingin menjadikan F1 sebagai proyek global yang mendukung semua merek Renault. Tahun lalu kami memutuskan jadi pemasok mesin dan hasilnya jeblok."
"Efek buruknya berpengaruh kepada produk Renault. Akhirnya kami putuskan untuk menuai prestasi di F1, maka kami harus turun sebagai tim pabrikan," imbuh Carlos Ghosn. (otomotifnet.com)
Editor | : |
KOMENTAR